Musim gugur di Korea - (Foto: Naejangsan)
Jika Anda hendak menjelajahi negeri kimchi musim ini, jangan lewatkan hidangan khas ini yang lezat dan akan meninggalkan kesan tak terlupakan dalam perjalanan kuliner Anda.
Kue beras berbentuk setengah bulan
Songpyeon adalah kue beras tradisional yang tak terpisahkan selama Chuseok – festival panen pertengahan musim gugur Korea. Tepung beras diremas halus, diberi isian (wijen panggang, kacang merah, kastanye, madu, dll.) dan dilipat membentuk bulan sabit, lalu dikukus di atas lapisan jarum pinus, menciptakan aroma yang khas.
Saat menyantapnya, Anda akan merasakan kelembutan yang berpadu dengan manisnya isian, berpadu sempurna dengan udara musim gugur yang sejuk dan suasana kekeluargaan. Jika Anda berkesempatan mengikuti program pembuatan Songpyeon di desa-desa tradisional, Anda juga dapat mencetak kue sendiri dan menikmati kehangatan kue saat baru dikeluarkan dari oven.
Kue beras berbentuk bulan (Foto: Bapsang Korea)
Kue goreng asin
Jeon, kue goreng gurih yang selalu menjadi hidangan musim gugur yang tak asing di Korea. Jeon biasanya terbuat dari tepung terigu, tepung beras, telur, sayuran, atau makanan laut, lalu digoreng dalam wajan berisi minyak hingga berwarna cokelat keemasan. Jeon juga tersedia dalam versi makanan laut, dengan campuran udang, cumi-cumi, dan kerang, atau versi yang lebih harum dengan kimchi fermentasi.
Orang Korea sering menikmati Jeon dengan anggur beras Makgeolli, mengobrol riang dan mendengarkan suara hujan yang jatuh, menghadirkan nuansa musim gugur yang menenangkan.
Kepiting musim gugur dan ikan haring perak
Musim gugur adalah waktu di mana kepiting berada dalam kondisi paling segar. Kepiting biru (Kkotge) sering diolah menjadi saus kepiting pedas (Kkotgetang) atau dikukus utuh untuk mempertahankan rasa manis alaminya.
Selain itu, ikan haring perak merupakan hidangan khas musim gugur di daerah pelabuhan. Tergantung wilayahnya, ikan ini dapat dimakan mentah sebagai sashimi, dipanggang, atau diasamkan.
Jika Anda pergi ke pasar makanan laut terkenal seperti Noryangjin (Ibu Kota Seoul) atau kota pesisir seperti Sokcho, jangan lewatkan kios kepiting dan ikan haring, pilih yang segar, minta dimasak saat itu juga, dan nikmati selagi masih panas.
Ubi panggang
Sederhana namun manis, ubi panggang adalah jajanan kaki lima khas musim gugur Korea. Kios ubi panggang sering ditemukan di sepanjang jalan-jalan kecil, dihangatkan dalam tembikar atau arang. Bagian luar ubi memiliki kulit yang sedikit gosong, sementara bagian dalamnya lembut dan manis, seolah cita rasa musim gugur terbalut dalam setiap gigitan.
Ubi panggang (Foto: YouTube)
Di malam yang dingin, nikmatilah kue kentang hangat, berjalan-jalan santai di jalan, nikmatilah aroma tanah dan rasa kentang, hidangan sederhana dan hangat yang tidak pernah membosankan.
Kesemek dan kesemek kering
Kesemek adalah buah khas musim gugur Korea, berair dan renyah saat matang. Selain buah segar, kesemek juga dikeringkan menjadi Gotgam, yang kenyal, manis, dan dapat disimpan lama.
Menariknya, orang Korea juga memajang kesemek kering sebagai hiasan atau menggantungnya di luar pintu rumah, baik untuk mempercantik maupun mengawetkannya untuk musim dingin. Setelah kenyang dengan hidangan asin, Anda bisa menikmati kesemek atau kesemek kering sebagai hidangan penutup yang ringan dan menyegarkan, sangat cocok untuk dinikmati setelah makan.
BBQ Korea dengan jamur dan sayuran musim gugur
Saat cuaca musim gugur mulai dingin, tak ada yang lebih nikmat daripada barbekyu yang nyaman. Samgyeopsal atau galbi (iga sapi yang diasinkan) selalu populer di acara barbekyu luar ruangan atau restoran barbekyu.
Musim gugur juga menawarkan keuntungan berupa melimpahnya jamur liar seperti jamur shiitake, jamur hitam, dan jamur tiram, menjadikannya bahan ideal untuk gulungan daging dan sayuran panggang. Perpaduan daging berlemak, sayuran hijau, dan jamur renyah yang harum membuat setiap hidangan terasa lebih lengkap, lezat, dan tidak terlalu berat.
Musim gugur
Saat udara mulai dingin, sup Korea menjadi pilihan ideal untuk menghangatkan jiwa dan raga, dengan jenis seperti: sup kimchi yang direbus dengan daging babi, tahu, jamur, pedas, kaya rasa; sup tahu lembut, kaldu agak pedas, sering disajikan dengan telur mentah dan nasi panas...
Pilihlah restoran kecil di gang, pesanlah semangkuk sup hangat, tambahkan sayur-sayuran dan mi untuk menikmati aroma hangat di cuaca dingin, itulah pengalaman kuliner musim gugur Korea yang sesungguhnya.
Sup tahu (Foto: Allrecipes)
Teh buah dan minuman musim gugur
Saat cuaca dingin, Anda tidak boleh melewatkan minuman musim gugur seperti: Sujeonggwa - hidangan penutup tradisional yang terbuat dari jahe, kayu manis, dan belimbing, aromatik, sedikit pedas, biasanya diminum hangat atau dingin. Atau Baesuk - buah pir Korea yang dimasak dengan jahe, madu, dan lada hitam, hangat dan murni, sangat cocok untuk musim dingin.
Musim gugur di Korea tak hanya indah pemandangannya, tetapi juga kaya akan cita rasa. Dari kue Songpyeon yang manis, suara mendesis Jeon di wajan, hingga aroma ubi panggang yang berembus angin, semuanya menciptakan simfoni kuliner yang membuat hati para pengunjung berdebar. Jika Anda menginjakkan kaki di Korea musim ini, biarkan perut Anda yang menentukan karena setiap hidangan adalah bab yang menceritakan kisah tentang budaya, tradisi, dan suasana musim gugur di negeri kimchi.
Sumber: https://vtv.vn/nhung-mon-an-nen-thu-khi-den-han-quoc-vao-mua-thu-100251005114726165.htm
Komentar (0)