Pada tanggal 16 November, di kota Song Doc, distrik Tran Van Thoi, provinsi Ca Mau , sebuah Festival Layang-layang diadakan. Festival ini merupakan salah satu kegiatan untuk merayakan peringatan 70 tahun penyatuan kembali Vietnam ke Utara (1954-2024).
Bapak Tran Cong Minh (berdomisili di Kota Sa Dec, Provinsi Dong Thap ) mengatakan bahwa anggota Klub Layang-layang Bunga Kota Sa Dec membawa 60 layang-layang untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Di antara layang-layang yang dibawa ke Ca Mau kali ini, ada 13 layang-layang yang bergambar khas provinsi dan kota di Delta Mekong, bendera nasional… Layang-layang di atas dibuat oleh kami dengan bahan-bahan seperti bambu, kain… dengan biaya hampir 1 juta VND/layang-layang (tergantung jenisnya)” – ungkap Bapak Minh.
Sementara itu, Ibu Tran Thi An (39 tahun; warga Distrik Tran Van Thoi) mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Festival Layang-layang diadakan di kota pesisir terbesar di Delta Mekong. "Saya mengajak anak-anak saya untuk menontonnya, dan mereka semua sangat antusias untuk melihat dan merasakan menerbangkan layang-layang "raksasa" dengan mata kepala mereka sendiri," ujar Ibu An sambil tersenyum.
Berikut adalah gambar Festival Layang-layang di kota pesisir terbesar di Delta Mekong:
Orang-orang sibuk mempersiapkan diri untuk menerbangkan layang-layang.





Layang-layang dengan gambar khas 13 provinsi dan kota di Delta Mekong dan bendera nasional berkibar tertiup angin
Penerbang layang-layang harus menarik talinya terus menerus agar layang-layangnya dapat terbang tinggi.


Anak-anak gembira ketika kerabat mereka mengajak mereka ke festival layang-layang untuk merasakannya.
Song Doc dianggap sebagai kota pesisir terbesar di Delta Mekong.






Komentar (0)