.jpg)
Riset menunjukkan bahwa 85% Gen Z menggambarkan diri mereka "akrab" dengan teknologi AI, sementara 20% mengatakan mereka memiliki pemahaman yang baik tentang cara kerja AI, dan 65% sisanya memahami konsep-konsep dasarnya. Keakraban dan kepercayaan yang mendalam ini membuat mereka memandang AI bukan hanya sebagai alat, tetapi juga sebagai pendamping yang tak tergantikan dalam perjalanan mereka.
AI telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari Generasi Z. Survei Booking.com menemukan bahwa Generasi Z berinteraksi dengan perangkat AI beberapa kali sehari, baik untuk bekerja maupun bermain.
Secara spesifik: 75% menggunakan mesin pencari terintegrasi AI setiap hari; 66% menggunakan alat AI generatif seperti ChatGPT atau Google Bard setiap hari; 59% mengandalkan alat rekomendasi bertenaga AI pada platform streaming seperti Netflix atau Spotify; 70% berinteraksi dengan perangkat pintar (kamera keamanan, termostat, pengenalan wajah) setiap hari.
Selain itu, 48% menggunakan AI untuk memantau kesehatan mereka, 43% mendapatkan rekomendasi belanja cerdas, dan 37% menggunakan AI untuk merekomendasikan restoran. Dengan AI yang menjadi bagian dari pilihan sehari-hari, tidak mengherankan jika 44% Gen Z menggunakan AI untuk menemukan inspirasi perjalanan dan membantu memesan perjalanan.
Bagi Gen Z, AI adalah bagian dari keseluruhan perjalanan. Keahlian ini terlihat jelas dari cara mereka menggunakan AI di setiap tahap perjalanan mereka:
Sebelum perjalanan: Hampir semua Gen Z (99%) menggunakan AI untuk persiapan, mulai dari mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi (42%) hingga mencari destinasi baru dan waktu terbaik untuk pergi (40%). Selama perjalanan: 99% juga merasa nyaman menggunakan AI di lokasi untuk menerjemahkan bahasa, rambu, menu, atau percakapan lokal (53%), dan mendapatkan informasi menarik tentang objek wisata (47%). Setelah perjalanan: 96% terus menggunakan AI setelah kembali, terutama untuk mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi untuk perjalanan mendatang (49%) atau menulis ulasan (46%).
Demikian pula, 99% profesional Gen Z menginginkan AI untuk membantu mereka merencanakan perjalanan baru, mulai dari meneliti destinasi (42%), menyarankan pengalaman lokal (40%) hingga merekomendasikan restoran yang tepat (38%).
Hasil ini menunjukkan bahwa Gen Z terbuka terhadap kemajuan teknologi dan cerdas dalam penerapannya. Bagi industri perjalanan, hal ini membawa pesan yang jelas: pengembangan AI harus praktis dan mudah diakses, sekaligus memastikan kenyamanan, kemudahan, dan inklusivitas – faktor-faktor yang paling dihargai oleh Gen Z.
Sumber: https://baolamdong.vn/dinh-hinh-tuong-lai-cua-nganh-du-lich-gen-z-dang-su-dung-ai-de-lap-ke-pach-kham-pha-va-trai-nghiem-nhu-the-nao-390955.html






Komentar (0)