Saat ini, banyak anak muda yang gemar ngebut sering memodifikasi knalpot motor mereka untuk menunjukkan "keberanian" mereka. Lalu, berapa denda yang dikenakan untuk modifikasi knalpot motor dan knalpot yang di-rumble oleh Polisi Lalu Lintas?
Berapa besar denda modifikasi knalpot motor oleh polisi lalu lintas?
Pasal 55 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tahun 2008 menyebutkan tentang pengaturan jaminan mutu keselamatan teknis dan perlindungan lingkungan pada kendaraan bermotor yang ikut serta dalam lalu lintas jalan sebagai berikut:
Produksi, perakitan, modifikasi, perbaikan, perawatan, dan impor kendaraan bermotor untuk lalu lintas jalan raya wajib mematuhi peraturan keselamatan teknis, mutu, dan perlindungan lingkungan. Mobil lain tidak boleh diubah menjadi mobil penumpang.
Pemilik kendaraan dilarang mengubah struktur, komponen, atau sistem kendaraannya yang tidak sesuai dengan desain pabrik pembuatnya atau desain modifikasi yang telah disetujui oleh instansi yang berwenang.
Oleh karena itu, pemilik sepeda motor tidak diperbolehkan mengubah karakteristik kendaraannya secara sembarangan.
Pasal 5, Pasal 30 Keputusan 100/2019/ND-CP menetapkan:
“…5. Denda sebesar VND 800.000 hingga VND 2.000.000 untuk perorangan, dan sebesar VND 1.600.000 hingga VND 4.000.000 untuk organisasi pemilik sepeda motor, moped, dan kendaraan sejenisnya yang melakukan salah satu pelanggaran berikut: …c) Mengubah rangka, mesin, bentuk, ukuran, atau karakteristik kendaraan secara sewenang-wenang;…” |
Dengan demikian, perbuatan memodifikasi knalpot sepeda motor dapat dikenakan denda hingga 2 juta VND bagi perorangan dan hingga 4 juta VND bagi organisasi.
Apakah memodifikasi knalpot sepeda motor mengakibatkan SIM Anda dicabut?
Sesuai dengan Pasal 30 Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2019 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (sebagaimana diubah dengan Pasal 2 Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 123 Tahun 2021 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) yang memberikan sanksi tambahan bagi perorangan atau badan hukum yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas, yaitu:
Dalam hal melakukan modifikasi knalpot sepeda motor, sanksinya sesuai dengan ketentuan pada poin c ayat 5 pasal 30 Perpres 100/2019/ND-CP, SIM tidak dicabut.
Standar "knalpot" saat ini
Konten disebutkan dalam Standar Vietnam TCVN 7232:2003 tentang sepeda motor, sepeda motor - pipa knalpot - persyaratan teknis dan metode pengujian.
Secara spesifik, pipa knalpot (knalpot kendaraan) meliputi pipa knalpot dan knalpot yang terpasang pada sepeda motor dan sepeda motor.
- Pipa knalpot: pipa untuk mengalirkan gas buang ke udara.
- Knalpot: Alat untuk meredam kebisingan akibat gas buang.
Pipa knalpot dibagi menjadi dua jenis:
- Tipe satu: pipa knalpot dan peredam suara dipasang menjadi satu sistem.
- Tipe dua: pipa knalpot dan knalpot dipisahkan menjadi dua bagian terpisah yang terlihat.
Persyaratan teknis umum untuk pipa knalpot
Pipa knalpot harus dalam kondisi baik, bebas dari karat, penyok, atau cacat apa pun yang dapat memengaruhi fungsinya. Permukaan pipa knalpot harus mengkilap dan indah, pelapisan permukaannya harus rata, lasnya harus kokoh, menembus secara merata, dan kuat.
Untuk pipa knalpot tipe dua, sambungan las harus dibersihkan setelah perakitan. Sambungan las harus dilapisi seluruhnya atau dicat semprot.
Bagaimana cara mengatasi knalpot sepeda motor?
Sesuai dengan Pasal 6, Ayat 3, Poin c, Keputusan 100/2019/ND-CP dan Pasal 2, Ayat 4, Keputusan 123/2021/ND-CP, menyalakan pipa knalpot di area pemukiman yang tenang setiap hari akan dikenakan sanksi administratif, khususnya:
Pasal 6. Sanksi bagi pengemudi sepeda motor, moped (termasuk sepeda motor listrik), kendaraan sejenis sepeda motor, dan kendaraan sejenis sepeda motor yang melanggar peraturan lalu lintas. ...3. Denda sebesar VND 400.000 hingga VND 600.000 akan dikenakan kepada pengemudi yang melakukan salah satu pelanggaran berikut: ...c) Membunyikan klakson dan menghidupkan mesin kendaraan secara terus-menerus di wilayah perkotaan dan wilayah yang padat penduduk, kecuali untuk kendaraan prioritas yang bertugas sebagaimana ditentukan;..." |
Dengan demikian, tindakan menghidupkan mesin sepeda motor dapat dikenakan denda hingga 600 ribu VND.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)