Perusahaan Saham Gabungan Hoang Anh Gia Lai (kode HAG), yang diketuai oleh Bapak Doan Nguyen Duc (Bau Duc), baru saja mengumumkan informasi yang tidak lazim terkait pembayaran pokok dan bunga obligasi. Secara spesifik, HAGL mengumumkan penundaan pembayaran pokok dan bunga obligasi senilai lebih dari VND 4.500 miliar dengan kode HAGLBOND16.26 yang diterbitkan pada 30 Desember 2016.

Dari jumlah tersebut, HAGL akan terlambat membayar bunga lebih dari VND 3,484 miliar dan pokok lebih dari VND 1,015 miliar. HAGL diperkirakan akan membayar pada kuartal keempat.

Alasan keterlambatan pembayaran, menurut HAGL, adalah karena pihaknya belum mengumpulkan cukup uang dari utang Hoang Anh Gia Lai International Agriculture JSC (jadwal pembayaran utang 3 pihak telah disepakati) dan belum melikuidasi beberapa aset yang tidak menguntungkan.

Baru-baru ini, kinerja bisnis HAGL sangat positif, dengan banyak prospek bagus.

Menurut laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit untuk 6 bulan pertama tahun ini, pendapatan HAGL menurun sebesar 11% dibandingkan periode yang sama, hanya mencapai hampir 2.800 miliar VND, tetapi laba setelah pajak mencapai lebih dari 500 miliar VND, meningkat 30% dibandingkan periode yang sama.

Hingga akhir kuartal kedua tahun 2024, utang HAGL yang harus dibayar lebih dari VND 12.700 miliar, turun dari lebih dari VND 14.220 miliar pada awal tahun, termasuk lebih dari VND 9.000 miliar dalam bentuk utang jangka pendek.

Produk utama perusahaan yang diketuai oleh Bapak Duc seperti durian dan pisang semuanya mempunyai hasil produksi yang baik dan harga jual yang tinggi.

Di pasar, pada akhir sesi 1 Oktober, saham HAG mencapai 11.050 VND/saham.

Nyonya Hoang Anh, putri Tuan Duc, baru saja menghabiskan sekitar 21 miliar VND untuk membeli 2 juta saham HAG. Nyonya Hoang Anh saat ini memiliki aset sekitar 137 miliar VND, dihitung berdasarkan harga pasar saham HAG saat ini.