Perusahaan Jepang mengubah strategi perekrutan

Pasar tenaga kerja Jepang tengah menyaksikan perang sengit untuk mendapatkan bakat, terutama dalam konteks kekurangan tenaga kerja di banyak bidang, khususnya jasa.

Perusahaan Jepang mengubah strategi perekrutan. (Sumber: recruiterslineup)

Perusahaan-perusahaan besar di Jepang membuat perubahan signifikan dalam strategi perekrutan mereka, beralih dari model rahasia ke model yang lebih publik, untuk menarik dan mempertahankan bakat muda.

Tradisi perekrutan di Jepang seringkali mengharuskan perusahaan merahasiakan informasi mengenai posisi dan tanggung jawab pekerjaan hingga karyawan baru mulai bekerja. Namun, tren ini perlahan berubah. Anak muda Jepang telah menciptakan istilah "Haizoku gacha" untuk menggambarkan ketidakpastian tentang penugasan pekerjaan, sebuah konsep yang telah dibandingkan dengan permainan "gacha-pon", di mana pemain tidak tahu barang apa yang akan mereka terima hingga mereka memutar roda.

Menurut survei terbaru oleh perusahaan rekrutmen Recruit, sekitar 85% lulusan universitas yang diperkirakan akan mulai bekerja tahun depan ingin mengetahui informasi detail tentang suatu posisi pekerjaan sebelum menerima tawaran kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rekrutan baru saat ini semakin tertarik dengan pilihan karier mereka dan ingin lebih proaktif dalam menentukan masa depan mereka.

Untuk memenuhi permintaan ini, banyak perusahaan telah mulai menerapkan langkah-langkah baru dalam proses rekrutmen. Misalnya, Sompo Insurance di Jepang menanyakan preferensi karier kepada karyawan baru, yang memungkinkan mereka memilih dari sekitar 30 jenis pekerjaan. Setelah proses penyaringan dan wawancara yang dimulai pada bulan November, sekitar 300 karyawan baru akan diberitahu tentang posisi mereka sebelum mereka mulai bekerja pada bulan April tahun depan.

Demikian pula, produsen elektronik Panasonic Holdings telah mengadopsi model serupa, yang memungkinkan para pencari kerja memilih dari sekitar 150 posisi dalam grup. Perusahaan minuman Kirin Holdings telah melangkah lebih jauh, menawarkan 10 pilihan utama bagi para kandidat.

Perubahan ini tidak hanya mencerminkan penyesuaian perusahaan terhadap meningkatnya permintaan akan talenta muda, tetapi juga mencerminkan tren yang lebih luas di pasar tenaga kerja Jepang. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan sumber daya manusia, menciptakan lingkungan kerja yang menarik dan transparan menjadi faktor penentu dalam menarik dan mempertahankan talenta.

Perebutan talenta di Jepang semakin memanas dengan reformasi drastis dalam metode rekrutmen. Perusahaan-perusahaan besar semakin menyadari pentingnya memenuhi keinginan dan kebutuhan rekrutan baru, menciptakan pasar tenaga kerja yang lebih dinamis dan menarik bagi generasi muda.

Sumber: https://baoquocte.vn/cuoc-chien-nhan-tai-doanh-nghiep-nhat-ban-thay-doi-chien-luoc-tuyen-dung-291602.html