MENGAMBIL KEUNTUNGAN
Tim Vietnam mendapatkan keuntungan yang mengejutkan di kualifikasi Piala Asia 2027 ketika mereka memainkan dua pertandingan melawan Nepal (babak 3 dan 4) di kandang, alih-alih memainkan babak 3 di kandang (9 Oktober) dan babak 4 tandang (14 Oktober) seperti yang dijadwalkan semula. Pemberian hak kepada Nepal untuk menjadi tuan rumah pertandingan pada 14 Oktober membantu tim Vietnam menghemat waktu perjalanan dan beradaptasi dengan kondisi udara tipis di lapangan lawan.

Tim Vietnam akan kembali dengan kuat
Foto: NGOC LINH
Dengan 2 pertandingan di Stadion Binh Duong dan Thong Nhat, tim Vietnam berpeluang meraih 6 poin penuh untuk melanjutkan persaingan dengan Malaysia. Selisih 3 poin dan selisih 5 gol (+6 berbanding +1) masih bisa dipangkas, mengingat Vietnam dan Malaysia masih memiliki 4 pertandingan tersisa. Sebelum memikirkan pertandingan ulang dengan Malaysia pada Maret 2026, tim Vietnam perlu meraih 9 poin penuh melawan Nepal dan Laos, dalam pertandingan yang wajib dimenangkan oleh tim asuhan pelatih Kim Sang-sik.
Melawan tim yang dianggap underdog, tim Vietnam mampu meraih kemenangan. Yang terpenting adalah bagaimana meraih kemenangan untuk mempertahankan posisi, sekaligus mengembalikan gaya bermain yang hilang dari tim asuhan Kim dan timnya saat kalah 0-4 dari Malaysia. Tim Vietnam perlu belajar mengendalikan permainan, tidak terjebak dalam gaya bermain lawan, dan sekaligus membangun strategi serangan yang lebih beragam agar tidak terlalu bergantung pada beberapa pemain kunci. Anak-anak asuh Kim sudah lama terbiasa kesulitan menghadapi tim yang menekan dan bertahan dengan keras. Mesin serangan perlu dihidupkan kembali, karena setiap pertandingan merupakan kesempatan bagi tim Vietnam untuk menjadi lebih baik.
Keuntungan bagi pelatih Kim Sang-sik adalah tim U-23 Vietnam memiliki waktu 3 bulan lagi untuk "matang". Tujuh pertandingan di Kejuaraan U-23 Asia Tenggara 2025 dan kualifikasi U-23 Asia 2026 telah memperkuat semangat dan mentalitas generasi muda, dengan para pemimpin seperti Trung Kien, Ly Duc, Van Truong, Dinh Bac... Dalam sesi latihan sebelumnya, Kim memanggil para pemain muda untuk berlatih bersama para senior mereka, tetapi hanya memberi mereka posisi bermain yang terbatas. Saat itu, tim U-23 Vietnam tidak memiliki banyak kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka kepada pelatih Kim, dan di saat yang sama, generasi senior masih mempertahankan performa yang baik.
Namun, ketika generasi 1995-1997 mulai menurun performanya, baik di klub maupun tim nasional, suksesi diperlukan. Pada sesi latihan awal Oktober, generasi U-23 Vietnam kemungkinan akan bergabung dengan tim nasional di ketiga lini untuk menciptakan persaingan yang sehat. Dengan 2 pertandingan kandang melawan tim yang lebih lemah, tim Vietnam memiliki kesempatan emas untuk terus bereksperimen sambil tetap menjaga prestasi.
KETIKA GURU KIM KEMBALI
Pada sesi latihan bulan September, para pemain menjalani minggu latihan yang relatif nyaman, dengan semangat menguji dan persahabatan internal di bawah arahan pelatih kepala sementara Dinh Hong Vinh.
Namun, ketika pelatih Kim Sang-sik kembali, rutinitas latihannya akan sangat berbeda. Intensitas dan kecepatan yang lebih tinggi, latihan fisik dan taktik yang menyeluruh, akan membuat seluruh tim kembali bersemangat setelah 4 bulan berturut-turut tanpa pertandingan resmi. Selain pemain muda U-23, akan ada pemain baru dari V-League yang akan terus diseleksi. Tiga putaran pertandingan di V-League dan Piala Nasional akan terus menjadi dasar pemilihan strategi Korea.
Di Piala AFF 2024, Tuan Kim Sang-sik membuat banyak pemain baru seperti Ngoc Quang, Dinh Trieu, Van Vi, Vi Hao, Ngoc Tan... Dalam dua turnamen U-23 terakhir, Xuan Bac, Hieu Minh, Anh Quan... bergantian tampil. Kemampuan Tuan Kim untuk bereksplorasi dan bereksperimen secara konsisten membantu tim Vietnam tetap segar dan tak terduga.
Selama masa transisi, tim Vietnam berjanji akan melakukan perubahan susunan pemain. Pada sesi latihan berikutnya, Tuan Kim diperkirakan akan terus memanggil sekitar 28-30 pemain untuk seleksi. Seminggu yang lalu, tim Vietnam menyambut Quang Kiet, Hoang Phuc, Gia Hung, Van Chuan... sebagai contoh. Meskipun dalam pertandingan melawan Malaysia, Tuan Kim tetap menggunakan pemain lama karena lawannya kuat. Namun, saat menghadapi Nepal dan Laos, tes akan terus berlanjut hingga tim Vietnam menemukan jawabannya. Pintu masuk tim nasional selalu terbuka, yang akan menciptakan kondisi bagi pemain lokal untuk terus mencoba masuk ke "mata hijau" Tuan Kim.
Dalam 5 pertandingan kandang terakhir di bawah asuhan Tuan Kim, tim Vietnam selalu menang dengan mencetak 16 gol. Hoang Duc dan rekan-rekannya membutuhkan suntikan semangat untuk membangkitkan semangat mereka. Semoga, "api unggun" Binh Duong dan Thong Nhat akan membantu tim Vietnam meraih kemenangan telak di bulan Oktober.
Sumber: https://thanhnien.vn/doi-tuyen-viet-nam-khoi-dong-co-may-tan-cong-185250912213010845.htm






Komentar (0)