Dominik Szoboszlai diangkat menjadi kapten tim nasional Hongaria pada November 2022 di usia 22 tahun. Dalam laga pembuka melawan Swiss, gelandang Liverpool ini menjadi kapten termuda sepanjang sejarah putaran final EURO (23 tahun, 7 bulan, dan 21 hari).
Menjadi kapten Hungaria berarti Szoboszlai menghadapi banyak tekanan. Ada kapten yang memimpin dengan semangat, dan ada pula yang memimpin dengan tindakan. Szoboszlai bukanlah tipe orang yang suka banyak bicara. Bintang Kop ini adalah kapten yang suka menunjukkannya melalui tindakan.
Dalam pertandingan melawan Swiss, Szoboszlai berusaha sekuat tenaga. Gelandang berusia 23 tahun itu bukanlah penyebab kekalahan Hongaria, tetapi ia menjadi salah satu alasan mengapa Hongaria tidak mampu menyamakan kedudukan. Setelah tertinggal 1-0, ketika Hongaria mencoba menyerang, Szoboszlai mencoba mengambil banyak peran di lapangan seperti membangun permainan, menciptakan kombinasi, dan menyelesaikan peluang.
Szoboszlai mengalami paruh kedua musim yang sulit di Liverpool. Setelah bermain penuh dalam 10 pertandingan pertama Liga Primer dan menjadi salah satu rekrutan terbaik musim itu, Jürgen Klopp membatasi gelandang kelahiran 2000 ini hanya dalam enam penampilan sejak Februari.
Klopp mengatakan Szoboszlai terlalu banyak bermain setelah periode bermain terus-menerus di awal musim. Selain itu, tekanan untuk mempertahankan performa juga menyebabkan bintang berusia 23 tahun itu terhambat di paruh akhir musim.
Namun, pelatih Hungaria, Marco Rossi, menegaskan bahwa Szoboszlai belum kehilangan performanya menjelang EURO 2024. Kapten Hungaria ini juga berusaha untuk tetap positif. Namun, penampilannya di laga pembuka melawan Swiss belum memenuhi harapan.
Dominik Szoboszlai kalah kelas dari Remo Freuler. Gelandang Swiss itu ditugaskan untuk mengendalikan kapten Hungaria, sehingga Freuler mengikuti Szoboszlai seperti bayangan. Ketika Swiss unggul 1-0, Szoboszlai memutuskan untuk mengubah gaya bermainnya. Bintang Liverpool itu mulai lepas dari kendali Freuler, turun ke dalam untuk mencari bola, mengganggu permainan tim. Ia terkadang muncul di sisi sayap.
Szoboszlai sangat ingin mencetak gol, tetapi sia-sia. Rasanya kapten Hungaria itu ada di mana-mana di lapangan, melakukan apa pun untuk membantu timnya menang.
Momen terbaik Hongaria datang ketika Szoboszlai kembali ke posisi menyerang di sayap kiri. Dengan pemain berusia 23 tahun itu bersembunyi di sisi kiri, ia memiliki ruang untuk membuat perbedaan.
Contoh tipikal adalah gol Barnabas Varga yang memperkecil skor menjadi 1-2 untuk Hongaria. Szoboszlai memberikan umpan yang jatuh tepat ke rekan setimnya. Umpan tersebut menjadi pengingat bahwa, terkadang, Szoboszlai perlu dilupakan untuk mendapatkan kembali motivasi.
Szoboszlai adalah jiwa Hungaria, tetapi menjadi otak, jantung, dan kaki tim sendirian tidaklah berkelanjutan. Marco Rossi perlu melakukan penyesuaian dengan pemainnya agar Szoboszlai tidak perlu terlalu banyak bekerja di lapangan, sehingga ia dapat lebih leluasa mendapatkan inspirasi.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/bong-da-quoc-te/dominik-szoboszlai-khong-the-ganh-vac-tat-ca-nhiem-vu-tren-san-cua-hungary-1353881.ldo






Komentar (0)