Kyoto – Harmoni antara tradisi dan modernitas

Tak seramai Tokyo, tak pula setenang desa-desa kuno Kansai, Kyoto adalah perpaduan halus dua dunia : tradisi dan modernitas. Kota ini, yang pernah menjadi ibu kota selama lebih dari 1.000 tahun, masih mempertahankan jiwa asli Jepang melalui jalanan berbatu, kuil-kuil kuno, dan kimono yang berkibar di bawah dedaunan maple merah.
Apa musim terbaik untuk bepergian ke Kyoto?

Bepergian ke Kyoto di musim gugur - Jatuh cinta dengan musim daun merah Jepang
Dari November hingga awal Desember, Kyoto bertransformasi menjadi pemandangan yang memukau dengan perpaduan warna kuning, merah, dan jingga. Kuil-kuil kuno seperti Tofuku-ji, Eikan-do, atau Kuil Nanzen-ji adalah tempat terbaik untuk melihat daun maple. Dengan cahaya keemasan yang berkilauan saat matahari terbenam, berwisata ke Kyoto selama musim gugur adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan.Bepergian ke Kyoto di musim semi - Bunga sakura yang indah
Dari akhir Maret hingga awal April, Kyoto dipenuhi ribuan pohon sakura yang bermekaran. Tempat-tempat seperti Taman Maruyama, Tepi Sungai Kamo, atau Kuil Heian adalah tempat ideal untuk menikmati bunga-bunga tersebut. Musim ini juga merupakan musim terpopuler untuk tur Jepang 6 hari 5 malam karena iklimnya yang nyaman dan pemandangannya yang indah.Tempat-tempat yang wajib dikunjungi saat bepergian ke Kyoto
1. Kuil Kinkaku-ji – Simbol Emas Kyoto

Kinkaku-ji (Paviliun Emas) adalah salah satu simbol paling menonjol saat berkunjung ke Kyoto. Pagoda berlapis emas setinggi tiga lantai ini terpantul di permukaan Danau Kyoko-chi, menciptakan pemandangan berkilauan yang memukau. Saat Jepang memasuki musim gugur, warna kuning pagoda berpadu dengan warna merah jingga daun maple, menjadikan tempat ini pemandangan yang langka dan semarak.
2. Hutan Bambu Arashiyama – Tempat check-in yang “seperti sejuta orang”

Melangkah ke Arashiyama bagaikan memasuki dunia yang sunyi, di mana satu-satunya suara hanyalah gemerisik bambu. Jalan setapak berbatu yang menembus hutan bambu yang menjulang tinggi ini menjadi tujuan utama dalam setiap rencana perjalanan tur Jepang 6 hari 5 malam. Di pagi hari, ketika embun masih menggantung, sinar matahari bersinar menembus bambu, pemandangannya menjadi begitu magis.
3. Kuil Fushimi Inari Taisha – Jalan seribu gerbang merah

Lebih dari 10.000 gerbang torii merah berjajar di puncak Gunung Inari, menciptakan pemandangan yang unik. Setiap gerbang diukir dengan nama pendonor—yang melambangkan keyakinan dan harapan. Meskipun telah muncul dalam banyak film dan video musik, hanya dengan menyaksikan keindahannya sendiri Anda dapat benar-benar memahami mengapa tempat ini selalu menjadi salah satu destinasi wajib dikunjungi saat berlibur ke Kyoto.
4. Kuil Kiyomizu-dera – Sebuah mahakarya yang menghadap ke seluruh kota

Kiyomizu-dera adalah salah satu kuil tertua di Jepang, terletak di lereng bukit yang tinggi dengan pemandangan Kyoto yang memukau. Di musim semi, tempat ini dipenuhi bunga sakura yang bermekaran; di musim gugur, tempat ini diselimuti dedaunan merah, memikat pengunjung. Jangan lupa menikmati matcha atau wagashi tradisional di toko-toko kecil di sekitar jalan Sannenzaka kuno.
Rasakan budaya dan kuliner unik Kyoto

Masakan Kyoto – Mewah dan Hemat
Kuliner Kyoto terkenal dengan kaiseki ryori (menu multi-hidangan tradisional), yuba (kulit tahu), hidangan penutup matcha, atau ramen Kyoto. Setiap hidangan disajikan layaknya sebuah karya seni, mengekspresikan filosofi menghargai alam dan menyeimbangkan cita rasa.Upacara Minum Teh – Seni Keheningan
Kyoto dianggap sebagai tempat lahirnya upacara minum teh Jepang. Dengan berpartisipasi dalam upacara minum teh tradisional, Anda akan lebih memahami semangat "wabi-sabi", keindahan kesederhanaan dan ketenangan. Ini adalah pengalaman yang mendalam yang membantu pengunjung merasakan jiwa Jepang lebih dalam.Pilih tur Jepang 6 hari, 5 malam – Jelajahi sepenuhnya rute emas Jepang

Jika Anda ingin sepenuhnya menikmati intisari Jepang, pilih tur Jepang 6 hari, 5 malam yang menggabungkan rute emas Jepang : Tokyo - Gunung Fuji - Kyoto - Osaka - Nara.
Kyoto adalah "jiwa" perjalanan ini – tempat yang memadukan keindahan kuno dan semangat modern. Anda akan merasakan segalanya, mulai dari budaya upacara minum teh, kimono, kuil-kuil kuno, hingga distrik perbelanjaan yang ramai.
>> Lihat tur Jepang musim gugur 2025:
1. Jepang: Tokyo – Gunung Fuji – Oshino Hakkai – Kyoto – Osaka (4 malam menginap di hotel) | Rasakan naik shinkansen & saksikan pertunjukan Geisha (6 hari 5 malam)
2. Jepang: Tokyo – Gunung Fuji – Oshino Hakkai – Kyoto – Osaka (4 malam di hotel) | Rasakan naik shinkansen & saksikan pertunjukan Geisha | Rasakan upacara minum teh dan kenakan Yukata di sekitar kota (6 hari 5 malam)
3. Jepang: Tokyo - Gunung Fuji - Oshino Hakkai - Kyoto - Kobe - Osaka (4 malam di hotel) | Rasakan naik shinkansen & nikmati daging sapi Kobe | Kunjungi Shibuya Avenue | Es krim berlapis emas gratis (6 hari 5 malam)
4. Jepang: Tokyo - Gunung Fuji - Oshino Hakkai - Kyoto - Kobe - Osaka (4 malam menginap di hotel) | Rasakan naik shinkansen & nikmati daging sapi Kobe (6 hari 5 malam)
Tips kecil untuk perjalanan Kyoto yang sempurna

- Bepergian dengan nyaman dengan JR Pass, Anda dapat naik kereta Shinkansen dari Tokyo hanya dalam waktu 2,5 jam.
- Jika Anda ingin melihat daun merah atau bunga sakura, Anda harus memesan tiket dan hotel 2-3 bulan sebelumnya.
- Bawalah sepatu kets yang nyaman, karena Anda akan berjalan cukup jauh antar lokasi.
- Jangan lewatkan malam di Gion – distrik Geisha yang terkenal, di mana lentera emas memancarkan cahaya yang indah.
-
Untuk informasi lebih lanjut tentang program ini, silakan hubungi:
VIETRAVEL
190 Pasteur, Daerah Xuan Hoa, Kota Ho Chi Minh
Telp: (028) 3822 8898 - Hotline: 1800 646 888
Halaman penggemar: https://www.facebook.com/vietravel
Situs web: www.travel.com.vn
Sumber artikel: Dikumpulkan dan disusun
@panduanperjalanan #panduanperjalanan
_CN_
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/du-lich-kyoto-nhat-ban-v18022.aspx
Komentar (0)