Jalan Gion – Jantung Kyoto Kuno
Keindahan asli Gion Kyoto dengan rumah-rumah kayu kuno, lentera merah, dan jalanan berlapis batu. (Foto: Koleksi)
Terletak di timur Kyoto , Gion Kyoto adalah salah satu jalan tua tertua, yang masih mempertahankan arsitektur kayu tradisional yang hampir utuh, lentera merah, dan kedai teh kecil yang tersembunyi di balik tirai noren. Dulunya, tempat ini merupakan area hiburan kelas atas bagi kaum bangsawan dan pedagang, dan hingga kini masih menjadi "panggung" Maiko dan Geisha—para pengrajin yang melestarikan seni tradisional Jepang yang telah lama ada .
Suasana nostalgia inilah yang menjadikan Gion tempat ideal untuk merasakan pengalaman mengenakan yukata. Saat mengenakan pakaian tradisional tersebut, setiap langkah yang Anda ambil seakan menyatu dengan bisikan sejarah yang terpancar di antara setiap genteng melengkung dan setiap lentera merah yang bergoyang tertiup angin sore.
Apa itu Yukata? Apa bedanya dengan kimono?
Pakaian yukata musim panas dengan motif tradisional, lembut, simpel, dan halus, berbeda dengan kimono. (Foto: Koleksi)
Yukata adalah versi kimono yang lebih ringan dan kasual, sering dikenakan di musim panas atau pada acara-acara perayaan. Yukata terbuat dari katun atau linen tipis yang menyerap keringat, sehingga membantu pemakainya merasa sejuk di tengah teriknya musim panas di Jepang.
Salah satu perbedaan besar antara yukata dan kimono adalah struktur dan tujuan pemakaiannya. Kimono biasanya dikenakan untuk acara formal dan dilengkapi dengan berbagai aksesori seperti ikat pinggang obi, kaus dalam juban, dan kaus kaki tabi. Sementara itu, yukata lebih sederhana, lebih mudah dikenakan, dan sangat populer di kalangan anak muda selama festival seperti kembang api, Obon, atau saat bepergian ke Jepang di musim panas.
Lebih dari sekadar kostum, yukata juga membawa semangat tradisional. Dan bagi pengunjung, pengalaman mengenakan yukata bukan hanya eksperimen mode , tetapi juga kesempatan untuk merasakan keindahan budaya kuno lebih dalam.
Cara menyewa yukata di Kyoto dan tips memilih
Seorang turis sedang memilih yukata di sebuah toko di distrik Gion, dengan warna-warna cerah dan pelayanan yang ramah. (Foto: Dikumpulkan)
Anda bisa menyewa yukata dengan mudah di toko-toko yang melayani wisatawan di sekitar kawasan Gion, Kyoto . Kebanyakan toko menawarkan layanan seperti memilih pakaian, mengenakan yukata, menata rambut dengan gaya tradisional, dan berfoto sebagai kenang-kenangan.
Saat Anda mengunjungi salon, Anda akan dipandu untuk memilih warna yang sesuai dengan bentuk tubuh dan musim Anda. Warna-warna pastel yang lembut sering disukai di musim panas, sementara motif yang berani dan mencolok lebih cocok untuk malam hari atau acara-acara khusus. Pria juga dapat memilih yukata dengan warna gelap, elegan, dan bergaya samurai.
Jangan lupa pilih bakiak kayu (geta), aksesori rambut ringan, atau tas tangan tradisional kecil. Tips kecil saat mengenakan yukata adalah berjalan perlahan, dengan punggung tegak dan lengan rileks sebagai sapaan lembut kepada seluruh kota yang berdiri diam memperhatikan Anda.
Pengalaman mengenakan yukata dan berjalan-jalan di Gion – Momen gaya Jepang murni
Pemandangan matahari terbenam di Jalan Gion, sinar matahari keemasan menyelimuti atap genteng kuno, menyatu dengan siluet seseorang yang mengenakan yukata. (Foto: Koleksi)
Perasaan memakai yukata untuk pertama kalinya
Begitu Anda keluar dari toko penyewaan, Anda akan menyadari tatapan semua orang menjadi lebih lembut dan penuh kasih sayang. Penduduk setempat akan tersenyum dan mengangguk seolah Anda benar-benar menyatu dengan budaya mereka. Kain yukata yang tipis, aroma lembut kayu hinoki atau lavender dari cucian – semuanya begitu halus hingga tak terlupakan.
Setiap langkahmu, jubahmu berkibar, obi yang diikatkan di punggungmu menopang tubuhmu. Kau bukan lagi sekadar turis, melainkan bagian dari pemandangan.
Tempat-tempat yang wajib dikunjungi saat mengenakan yukata di Gion
Maiko dan Geisha muncul dalam bingkai – Keindahan yang misterius dan elegan membuat jalan Gion semakin magis. (Foto: Dikumpulkan)
Gion memang tak kekurangan spot foto yang indah. Namun, jika Anda ingin berfoto dengan gaya "Jepang", kunjungilah Jembatan Tatsumi, yang terkenal dengan pohon willownya yang merunduk di tepi Kanal Shirakawa. Selanjutnya, kunjungi Jalan Hanamikoji – jalan kuno berlapis batu tempat Anda dapat melihat Maiko asli di malam hari. Hanamikoji awalnya merupakan jalan untuk mengunjungi kuil, kemudian berkembang menjadi distrik kedai teh dan kini dianggap sebagai kawasan lanskap bersejarah yang istimewa.
Kuil Yasaka di ujung Shijo-dori juga wajib dikunjungi. Mengenakan yukata, berjalan di bawah lentera kuil saat senja akan membuat Anda merasa seperti berada di film Studio Ghibli.
Bertemu Geisha, Maiko dan momen seperti di film
Tak ada yang lebih seru daripada bertemu Maiko (calon Geisha) secara tak terduga di jalan. Rambut mereka yang diikat rumit, riasan putih, dan kimono yang rumit tampak mencolok di latar belakang kayu yang tenang, dan mereka berjalan ringan dan cepat bak burung yang sedang terbang. Jika Anda ingin mengambil foto, jaga jarak, jangan gunakan flash, dan jangan menghalangi jalan mereka. Rasa hormat adalah bagian penting dari budaya pariwisata Jepang.
Saran rencana perjalanan singkat 1 hari di sekitar Gion dengan mengenakan yukata
Berfoto di kuil-kuil Hanamikoji – Pengalaman yang menenangkan sekaligus berkesan. (Foto: Koleksi)
Hari-hari mengenakan yukata biasanya dimulai pukul 9 pagi dengan penyewaan kostum, yang memakan waktu sekitar 30–45 menit untuk diselesaikan, diikuti dengan pemotretan di sepanjang Jalan Hanamikoji, dan kunjungan ke kedai teh kecil untuk menikmati matcha dan wagashi.
Saat makan siang, nikmati bersantap di restoran tradisional Jepang atau nikmati semangkuk soba di dekat jendela yang menghadap ke jalan tua. Di sore hari, berjalanlah melewati Jembatan Tatsumi dan Kuil Yasaka, tempat sinar matahari keemasan menyinari lentera-lentera tinggi. Sebelum mengembalikan yukata, Anda dapat duduk dengan tenang di halaman kuil dan merasakan ketenangan menyelimuti Anda.
Pengalaman mengenakan yukata bukan hanya transformasi yang lembut saat bepergian ke Jepang , tetapi juga cara bagi Anda untuk menyentuh ritme kuno kehidupan Jepang: lambat, tenang, dan penuh seni. Di kawasan kuno Gion, Kyoto , setiap langkah mengenakan yukata adalah langkah mundur menuju keindahan tradisional yang mendalam. Jika Anda berkesempatan datang ke Kyoto , jangan lewatkan kesempatan mengenakan yukata pertama Anda. Karena siapa tahu, momen itu akan menjadi momen paling berkesan sepanjang perjalanan.






Komentar (0)