Harga kelapa kering naik, petani gembira

DNVN - Selama seminggu terakhir, harga kelapa kering di Vinh Long tiba-tiba "naik", naik 20.000 VND/lusin (12 buah). Saat ini, para pedagang membeli di kebun dengan harga 240.000 VND/lusin, 100.000 VND lebih tinggi dibandingkan awal tahun, mencetak rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya, membawa kegembiraan luar biasa bagi para petani kelapa.

Menurut sektor pertanian dan lingkungan provinsi, setelah penggabungan Provinsi Ben Tre, Vinh Long, dan Tra Vinh , provinsi Vinh Long yang baru kini memiliki hampir 120.000 hektar perkebunan kelapa, setara dengan lebih dari separuh total luas perkebunan kelapa di Vietnam. Angka ini merupakan rekor, menjadikan Vinh Long sebagai tempat dengan luas perkebunan kelapa terluas di Vietnam.

Kelapa dijual dengan harga bagus, menambah pendapatan keluarga, dan membawa kebahagiaan bagi petani kelapa .

Saat ini, Provinsi Vinh Long memiliki 171 kode wilayah perkebunan kelapa untuk ekspor, dengan total luas lebih dari 11.500 hektar. Hal ini menjadi fondasi penting bagi kelapa dan produk kelapa provinsi ini untuk menembus pasar potensial lebih dalam.

Keluarga Bapak Tran Van Tai (Kelurahan Cau Ke) dengan berani mengalihfungsikan 10 hektar lahan persawahan yang tidak produktif untuk menanam kelapa kering sejak tahun 2016. Berkat kebun kelapa yang rutin menghasilkan sekitar 1.000 buah kelapa per bulan, keluarganya telah mempertahankan pendapatan yang stabil selama bertahun-tahun.

Sejak awal tahun 2024, harga kelapa kering terus meningkat dan tetap tinggi, menghasilkan pendapatan yang luar biasa. Dengan harga rata-rata 140.000-150.000 VND/lusin, pada tahun 2025 saja, keluarga Bapak Tai diperkirakan akan mencapai pendapatan lebih dari 100-150 juta VND, membuat warga sekitar bersemangat dan yakin untuk beralih ke pohon kelapa.

Pasar ekspor kelapa Vietnam saat ini adalah Tiongkok, di samping pesanan ke AS, Eropa, Jepang, dan negara-negara Uni Eropa. Diversifikasi pasar membantu mengurangi risiko dan meningkatkan kemampuan konsumsi yang stabil.

Kebun kelapa organik milik keluarga Tn. Tran Van Tai di kecamatan Cau Ke, provinsi Vinh Long.

Ibu Nguyen Thi Ngoc Giau, seorang pembeli kelapa kawakan, mengatakan bahwa kenaikan harga kelapa kering baru-baru ini terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan ekspor yang kuat. Di saat yang sama, pasar domestik juga mengonsumsi kelapa kering dalam jumlah besar untuk produksi dan pengolahan gula-gula Tet, yang turut mendorong harga ke level tertinggi sepanjang masa.

“Mulai sekarang hingga Tahun Baru Imlek, harga kelapa kering kemungkinan akan tetap tinggi karena terbatasnya pasokan, sehingga menjanjikan musim Tet yang melimpah bagi para petani kelapa,” prediksi Ibu Giau.

Di Vinh Long, pohon kelapa telah membuktikan daya adaptasinya yang tinggi terhadap kekeringan dan intrusi air asin, menjadi "penyelamat" mata pencaharian bagi hampir 270.000 rumah tangga. Target pada tahun 2030 adalah memperluas area perkebunan kelapa menjadi 132.000 hektar, dengan hasil lebih dari 1,5 juta ton.

Dari jumlah tersebut, kelapa industri mencakup lebih dari 108.000 hektar, memasok lebih dari 1,1 juta ton bahan baku untuk pengolahan mendalam dan ekspor. Di saat yang sama, provinsi ini berfokus pada pengembangan produk OCOP, membangun rantai nilai, dan menjalin kerja sama dengan perusahaan pengolahan, guna meningkatkan nilai tambah dan membawa kelapa Vinh Long ke pasar internasional.

Tri Tran

Source: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/dua-kho-tang-gia-nong-dan-phan-khoi/20250918095539928