Forum ini diselenggarakan bersama oleh D4D Hub, Delegasi Uni Eropa (UE) untuk Vietnam, AVSE Global dan EuroCham Vietnam, bekerja sama dengan Asosiasi Data Nasional (NDA) dan Asosiasi Perangkat Lunak dan Layanan TI Vietnam (VINASA).
Acara ini mempertemukan para pemimpin kementerian, sektor, pakar, dan perusahaan teknologi terkemuka dari Vietnam dan Eropa, untuk berdiskusi dalam enam sesi tematik yang berkisar pada topik: kedaulatan data di era AI, kerja sama rantai pasokan semikonduktor, infrastruktur publik digital (DPI), dan inovasi berkelanjutan.
![]() |
Forum internasional “Memperluas investasi digital: Menghubungkan keunggulan teknologi Eropa dengan masa depan digital Vietnam”. (Foto: Surat Kabar Nhan Dan) |
Dalam sambutan pembukaannya, Duta Besar Uni Eropa untuk Vietnam, Julien Guerrier, menekankan bahwa hubungan Vietnam-Uni Eropa sedang memasuki era pembangunan baru, di mana teknologi dan sektor digital memainkan peran krusial. Beliau sangat mengapresiasi kemajuan Vietnam dalam kedaulatan data dan pengembangan infrastruktur digital, terutama pembangunan Pusat Data Nasional, yang dianggap sebagai fondasi bagi masa depan digital yang mandiri, aman, dan berpusat pada manusia.
Uni Eropa siap mendampingi Vietnam dalam perjalanan transformasi digitalnya. Pendanaan sebesar €50 juta yang kami umumkan hari ini akan dialokasikan untuk pendidikan dan pelatihan vokasional di bidang keterampilan digital dan ramah lingkungan, membantu Vietnam mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas tinggi untuk industri masa depan seperti semikonduktor dan kecerdasan buatan,” ujar Bapak Guerrier.
![]() |
Duta Besar Uni Eropa untuk Vietnam Julien Guerrier. (Foto: Koran Nhan Dan) |
Berbicara di acara tersebut, Wakil Menteri Sains dan Teknologi Bui The Duy menegaskan bahwa Vietnam berfokus pada pengembangan tiga pilar utama: pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital dengan data, teknologi, dan manusia sebagai fondasi inti. Vietnam telah menerbitkan daftar 11 teknologi strategis nasional, yang mengidentifikasi area prioritas untuk kerja sama internasional seperti AI, blockchain, komputasi kuantum, data besar, keamanan siber, dan sebagainya. Beliau menegaskan bahwa transformasi digital merupakan peluang bersejarah bagi Vietnam untuk membuat terobosan, menuju tujuan menjadi negara maju, kuat, dan sejahtera pada pertengahan abad ke-21.
"Dalam proses ini, Uni Eropa selalu menjadi mitra penting dan tepercaya bagi Vietnam. Kami menghargai pendekatan Eropa terhadap pengembangan teknologi yang bertanggung jawab, yang mendorong etika, privasi, dan pembangunan berkelanjutan," tegas Bapak Bui The Duy.
![]() |
Wakil Menteri Sains dan Teknologi Bui The Duy berpidato. (Foto: Surat Kabar Tuoi Tre) |
Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh, Nguyen Loc Ha, mengatakan bahwa kota tersebut memandang transformasi digital sebagai jalur yang tak terelakkan menuju terobosan pembangunan, dan memandang Uni Eropa sebagai mitra strategis yang memiliki visi yang sama tentang inovasi dan pembangunan berkelanjutan. Kota ini mendorong kerja sama dalam penelitian dan pengembangan (R&D), pelatihan sumber daya manusia berkualitas tinggi di bidang AI, material baru, teknologi semikonduktor, serta belajar dari pengalaman Eropa dalam membangun model sandbox untuk keuangan digital, aset digital, dan tata kelola data terbuka.
Ia menegaskan bahwa Kota Ho Chi Minh tidak hanya mengundang investasi, tetapi juga mendorong penciptaan bersama dan pembangunan. Kota ini siap menjadi tujuan tepercaya bagi perusahaan teknologi Eropa untuk terhubung dengan masa depan digital Vietnam.
Sumber: https://thoidai.com.vn/eu-se-tai-tro-50-trieu-euro-ho-tro-viet-nam-dao-tao-ky-nang-so-217106.html
Komentar (0)