Bapak Bui Khac Son menyambut baik kunjungan delegasi Vietnam dan menyelenggarakan kegiatan pertukaran antarmasyarakat. Beliau sangat mengapresiasi kontribusi berkelanjutan Asosiasi Persahabatan Jepang-Vietnam Prefektur Fukushima bagi persahabatan kedua negara, terutama dukungan bagi rakyat Vietnam di masa-masa sulit sebelumnya.
![]() |
Asosiasi Persahabatan Vietnam-Jepang menerima delegasi dari Asosiasi Persahabatan Jepang-Vietnam Prefektur Fukushima. (Foto: Dinh Hoa) |
Bapak Bui Khac Son memberikan gambaran umum mengenai organisasi dan kegiatan Asosiasi Persahabatan Vietnam-Jepang. Beliau menyampaikan bahwa selama ini, Asosiasi telah berkoordinasi untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan penting, seperti peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Vietnam-Jepang; berkoordinasi dengan Kelompok Anggota Parlemen Persahabatan Vietnam-Jepang dan Kedutaan Besar Jepang di Vietnam untuk melaksanakan berbagai program pertukaran antarmasyarakat. Diharapkan pada akhir November 2025, Asosiasi Persahabatan Vietnam-Jepang akan mengorganisir delegasi untuk berkunjung dan bekerja di Jepang. Di saat yang sama, beliau berharap untuk terus bekerja sama erat dengan Asosiasi Persahabatan Jepang-Vietnam Prefektur Fukushima dalam kegiatan pertukaran, menghubungkan pelaku bisnis, dan meningkatkan pemahaman antara masyarakat kedua negara.
Wakil Presiden Asosiasi Persahabatan Vietnam-Jepang, Nguyen Phu Binh, menegaskan bahwa hubungan Vietnam-Jepang saat ini sedang dalam kondisi terbaiknya. Kedua negara saling percaya dan menganggap satu sama lain sebagai sahabat dekat. Jepang senantiasa berbagi dan mendukung Vietnam dalam pelatihan sumber daya manusia, inovasi kelembagaan, pembangunan infrastruktur, dan menuju pertumbuhan berkelanjutan.
Beliau menyampaikan bahwa selama menjabat sebagai Duta Besar Vietnam untuk Jepang (2008-2011), beliau berkesempatan mengunjungi Fukushima sebelum dan sesudah bencana gempa bumi dan tsunami 2011. Melalui kunjungan ini, beliau merasakan secara mendalam semangat pantang menyerah, tekad untuk mengatasi kesulitan, dan tekad luar biasa rakyat Jepang, khususnya Fukushima. Meskipun mengalami banyak kerugian, masyarakat Fukushima selalu memiliki rasa simpati yang mendalam terhadap Vietnam, yang diwujudkan melalui kegiatan pertukaran, kerja sama, dan dukungan praktis.
Bapak Nguyen Phu Binh menyampaikan harapannya agar hubungan antara Fukushima dan Vietnam serta antara kedua Asosiasi akan berkembang makin kuat, dan menegaskan bahwa Asosiasi Persahabatan Vietnam - Jepang akan meningkatkan kegiatan praktis, yang berkontribusi dalam mengonsolidasikan dan mempromosikan hubungan persahabatan antara kedua belah pihak.
![]() |
Para delegasi mengambil foto kenang-kenangan. (Foto: Dinh Hoa) |
Pada pertemuan tersebut, Bapak Tachibana Saburo mengatakan bahwa pada pagi yang sama, delegasi menghadiri program Pertukaran dan Pertemuan Budaya Vietnam-Jepang di Universitas Oriental, di mana beliau memainkan seruling Shakuhachi—alat musik tradisional Jepang—dan berinteraksi dengan mahasiswa Vietnam. Beliau menyampaikan keinginannya untuk terus mempromosikan pertukaran budaya, menyelenggarakan program homestay bagi mahasiswa bahasa Jepang, dan memperluas kegiatan pertukaran antarmasyarakat di masa mendatang.
Para anggota delegasi mengungkapkan rasa haru atas hubungan erat antara rakyat kedua negara, terutama apresiasi atas bantuan yang diberikan rakyat Vietnam kepada Jepang, termasuk Provinsi Fukushima, pascabencana gempa bumi dan tsunami tahun 2011. Banyak pendapat yang mengusulkan untuk melanjutkan pelaksanaan kegiatan pertukaran budaya, kerja sama di bidang pertanian , air bersih, pelestarian lingkungan, dukungan medis, dan mempererat hubungan antara rakyat kedua negara.
Sumber: https://thoidai.com.vn/phat-trien-thuc-chat-quan-he-viet-nam-fukushima-nhat-ban-qua-giao-luu-va-hop-tac-nhan-dan-217079.html
Komentar (0)