Dr. Le Van Dung, Wakil Direktur Rumah Sakit, mengatakan: "Setiap hari, rumah sakit menerima ribuan pasien dan keluarga mereka. Mengubah kebiasaan yang sudah lama ada di masyarakat bukanlah masalah satu atau dua hari.
Penting untuk membuat orang-orang memahami bahwa lingkungan rumah sakit harus benar-benar bersih. Setiap staf harus menjadi contoh dalam mengatakan tidak pada rokok, barulah pasien dan keluarga mereka akan sadar untuk mengatur perilaku mereka sendiri.

Untuk menciptakan perubahan, baru-baru ini, rumah sakit telah mempertahankan pemasangan dan pemasangan tanda "Dilarang Merokok" di lokasi yang mudah terlihat, menyiarkan propaganda tentang efek berbahaya tembakau pada sistem pengeras suara rumah sakit, dan mengintegrasikan topik pencegahan dan penanggulangan efek berbahaya tembakau ke dalam rapat dan kegiatan departemen.
Departemen dan kantor diberi tanggung jawab untuk memantau dan mengingatkan pasien dan keluarga mereka agar mematuhi peraturan. Serikat pekerja rumah sakit juga memasukkan kriteria "dilarang merokok di lingkungan kampus" dalam evaluasi kompetisi bulanan, yang berkontribusi pada pembentukan kesadaran diri di antara staf.

Tak hanya berhenti pada propaganda, rumah sakit juga berfokus pada pemberian contoh dari tim medis dan dokter. Dokter Tran Ngoc Anh, Wakil Kepala Departemen Penyakit Dalam, menyampaikan: "Ketika staf medis memberi contoh, pasien akan lebih mudah mengubah persepsi mereka. Kami selalu saling mengingatkan bahwa kami tidak dapat menyarankan pasien untuk berhenti merokok jika kami sendiri masih mempertahankan kebiasaan tersebut. Saat ini, sebagian besar pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik, tekanan darah tinggi, stroke, dll. berkaitan dengan kebiasaan merokok jangka panjang. Setiap kasus serius menjadi pengingat bagi kami untuk terus-menerus melakukan sosialisasi, membantu pasien memahami bahwa berhenti merokok adalah cara untuk melindungi kesehatan mereka."
Kegigihan tersebut telah memberikan dampak positif pada kesadaran masyarakat. Bapak Phan Van Dinh (65 tahun) di komune Duc Thinh bercerita: "Dulu, setiap kali saya pergi ke dokter atau mengantar keluarga ke dokter, saya akan merokok sambil menunggu. Namun, sekarang di mana pun saya memandang, ada tanda "dilarang merokok". Terlebih lagi, dokter dan perawat selalu melarang rokok. Jadi, saya pun menyadari perilaku saya yang salah dan berhenti merokok di rumah sakit. Tidak hanya itu, saya juga berlatih berhenti merokok, dan sekarang, pada dasarnya saya sudah berhenti merokok."

Berkat partisipasi yang sinkron antara pimpinan, pejabat, dan karyawan, model "rumah sakit bebas asap rokok" di Rumah Sakit Umum Ha Tinh semakin tertata. Merokok di area kampus telah berkurang secara signifikan, ruang di departemen menjadi lebih bersih dan lapang, serta kesadaran pasien dan keluarga mereka meningkat. Banyak orang yang datang untuk pemeriksaan dan perawatan secara proaktif saling mengingatkan untuk mematuhi peraturan, menciptakan lingkungan yang beradab dan ramah.
"Menjaga lingkungan rumah sakit bebas asap rokok tidak hanya melindungi kesehatan pasien, tetapi juga berkontribusi dalam membangun gaya hidup beradab di seluruh sistem pelayanan kesehatan. Inilah yang kami bertekad untuk lakukan dengan sungguh-sungguh demi menjaga lingkungan yang bersih bagi pasien," tegas Dr. Le Van Dung.
Sumber: https://baohatinh.vn/no-luc-xay-dung-moi-truong-khong-khoi-thuoc-o-benh-vien-lon-nhat-ha-tinh-post297891.html
Komentar (0)