"Mengajar dengan benar" berarti guru menyampaikan konten dan metode yang tepat, tidak mengikuti tren, dan tidak mengajar kelas tambahan demi keuntungan. Guru harus menjadi teladan dalam hal kepribadian, pembimbing, dan keterbukaan bagi siswa.
"Pembelajaran yang sesungguhnya" adalah ketika siswa benar-benar memahami pengetahuan, memiliki keterampilan, dan tahu bagaimana menerapkannya dalam kehidupan, bukan hanya belajar dengan hafalan atau belajar untuk mengatasi masalah.

Ilustrasi: giaoduc.net
"Ujian sesungguhnya" adalah langkah verifikasi terakhir, yang menghilangkan kecurangan dan mencerminkan kemampuan sejati peserta didik. Jika melihat kenyataan, masih terdapat situasi pengajaran yang mengejar prestasi, belajar untuk menghadapi ujian, dan ujian yang terlalu formal. Hal ini merusak kepercayaan sosial terhadap pendidikan . Oleh karena itu, untuk mewujudkan pendidikan yang sesungguhnya, perlu dibangun kembali disiplin di ketiga tahapan tersebut.
Teknologi dapat mendukung ujian yang transparan, tetapi yang terpenting adalah integritas guru dan siswa serta keseriusan lembaga pengelola. Pengajaran yang sesungguhnya - pembelajaran yang sesungguhnya - ujian yang sesungguhnya bukanlah slogan, melainkan prinsip bertahan hidup. Itulah satu-satunya cara untuk mendidik generasi bangsa yang berpengetahuan, berkapasitas, dan berkepribadian, yang berkontribusi dalam membangun negara yang berkelanjutan.
Sumber: https://baolaocai.vn/giao-duc-thuc-chat-bat-dau-tu-day-that-hoc-that-thi-that-post881426.html
Komentar (0)