Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Industri teknologi Tiongkok mencari 'surga baru'

TikTok, Huawei, dan Alibaba memperluas kehadiran mereka di Dubai, memanfaatkan kebijakan pintu terbuka dan ambisi teknologi emirat tersebut dalam upaya mengurangi ketergantungannya pada minyak.

ZNewsZNews22/07/2025

Dubai menarik banyak perusahaan teknologi Tiongkok. Foto: AFP .

Dubai menjadi tujuan strategis bagi raksasa teknologi Tiongkok seiring upaya mereka untuk berekspansi secara global dan mengatasi kesulitan domestik. Nama-nama seperti ByteDance, Huawei, dan Alibaba semakin hadir di ekosistem teknologi emirat Teluk yang berkembang pesat ini.

Pusat gelombang ini adalah Dubai Internet City (DIC), yang menjadi rumah bagi sejumlah kantor pusat regional perusahaan teknologi terkemuka dunia seperti Google, Microsoft, Amazon, dan para pesaing mereka dari Tiongkok. Di sini, ByteDance, perusahaan induk TikTok, mengoperasikan kantor berskala besar dengan ratusan karyawan. Kunjungan CEO TikTok, Chew Shou Zi, pada tahun 2024 semakin memperkuat komitmen perusahaan untuk memperluas operasinya di Dubai.

"Dubai terasa seperti sedang mengalami ledakan teknologi. Perusahaan-perusahaan masih berinvestasi, berekspansi, dan merekrut, yang sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi di Tiongkok saat ini," kata Angela Ji, seorang karyawan TikTok yang dulu bekerja di Beijing.

Kebijakan pintu terbuka Dubai merupakan katalis kuat bagi tren ini. Pemerintah kota telah menetapkan banyak kawasan bebas seperti DIC atau Dubai Silicon Oasis, yang memungkinkan kepemilikan asing 100%. Di saat yang sama, program "Kota Cerdas" yang diterapkan oleh Otoritas Digital Dubai menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan teknologi dan daya tarik investasi.

Huawei adalah salah satu perusahaan teknologi Tiongkok pertama yang berdiri di Dubai, membuka kantor regional pada tahun 2016. Dari sana, perusahaan memperluas operasinya ke telekomunikasi, komputasi awan, dan elektronik konsumen. Huawei saat ini memiliki enam toko di UEA, empat di antaranya berada di Dubai. Menurut seorang perwakilan penjualan, model ponsel seperti Mate X6, Mate X5, dan Pura 80 semuanya laris manis dan populer di kalangan konsumen lokal.

Di segmen komputasi awan, Huawei bersaing langsung dengan Alibaba Cloud, Microsoft, dan Amazon Web Services. Tahun lalu, di pameran Gitex Global, Huawei meluncurkan Cloud Stack 8.5 untuk pasar Timur Tengah dan Asia Tengah. Perusahaan ini kini memiliki lebih dari 6.000 mitra di wilayah tersebut.

Di Jalan Sheikh Zayed, jalan utama Dubai, ruang pamer mobil listrik BYD, Nio, dan Zeekr dibandingkan dengan Bentley atau Rolls-Royce, menyoroti semakin besarnya pengaruh merek Tiongkok dalam membentuk masa depan digital Dubai.

Sumber: https://znews.vn/gioi-cong-nghe-trung-quoc-tim-den-thien-duong-moi-post1570492.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Gadis-gadis Hanoi "berdandan" cantik untuk menyambut Natal
Cerah setelah badai dan banjir, desa krisan Tet di Gia Lai berharap tidak akan ada pemadaman listrik untuk menyelamatkan tanaman.
Ibu kota aprikot kuning di wilayah Tengah mengalami kerugian besar setelah bencana alam ganda
Kedai kopi Hanoi bikin heboh dengan suasana Natal ala Eropa

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Matahari terbit yang indah di atas lautan Vietnam

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk