![]() |
| Upacara penandatanganan Konvensi Hanoi merupakan tonggak diplomatik penting bagi Vietnam. (Sumber: Nhan Dan) |
Dalam jumpa pers, Associate Professor Dr. Luong Tuan Anh dari Universitas De Montfort (Inggris) mengatakan bahwa di bidang-bidang seperti pertahanan, keamanan, dan teknologi, perlu "sesuai dengan status sejarah, budaya, dan posisi negara".
Menurut Associate Professor Dr. Luong Tuan Anh, Resolusi 59-NQ/TW Politbiro tentang integrasi internasional dalam situasi baru, yang dikeluarkan awal tahun ini, memiliki banyak poin baru dibandingkan dengan Resolusi 22-NQ/TW pada tahun 2013, yang menandai perubahan persepsi tentang posisi Vietnam di arena internasional.
Hal ini ditunjukkan dengan jelas dengan upacara penandatanganan Konvensi Melawan Kejahatan Dunia Maya di Hanoi bulan lalu, ketika Vietnam bertransformasi dari negara yang berpartisipasi dalam konvensi internasional menjadi negara yang membangun, berkontribusi, dan memainkan peran utama dalam isu-isu internasional.
Profesor Madya Dr. Luong Tuan Anh mengatakan bahwa acara tersebut menandai titik balik bagi Vietnam dengan posisi baru dan peran yang semakin meningkat di kancah internasional, dan pada saat yang sama menunjukkan perkembangan komprehensif negara tersebut, dari ekonomi hingga urusan luar negeri.
Membahas peran sektor swasta sebagai penggerak utama perekonomian sebagaimana tercantum dalam draf dokumen Kongres Nasional ke-14, Lektor Kepala Dr. Luong Tuan Anh menegaskan pentingnya sektor ini bagi pembangunan ekonomi negara. Beliau sangat mengapresiasi sumber daya, dinamisme, dan efisiensi sektor swasta, serta menekankan bahwa pemanfaatan sumber daya sektor swasta untuk pembangunan nasional akan membantu mengurangi beban investasi negara.
Sumber: https://baoquocte.vn/gop-y-du-thao-van-kien-dai-hoi-xiv-cua-dang-viet-nam-dinh-hinh-duong-loi-doi-ngoai-tuong-xung-voi-tam-voc-va-vi-the-dat-nuoc-334230.html







Komentar (0)