Ketiga warisan budaya takbenda ini sepenuhnya menyatu dalam nilai-nilai seperti representasi, yang mengekspresikan identitas komunitas dan lokal; mencerminkan keragaman budaya dan kreativitas manusia yang diwariskan melalui berbagai generasi. Warisan-warisan ini memiliki kemampuan untuk pulih dan lestari dalam jangka panjang, disepakati oleh masyarakat, dinominasikan secara sukarela, dan berkomitmen untuk dilindungi.

Gulungan nasi Thanh Tri dibuat sepenuhnya dengan tangan dan telah diwariskan turun-temurun. Sumber foto: internet
Distrik Thanh Tri terletak 5 km dari pusat kota. Distrik ini memiliki tradisi pembuatan gulung nasi yang terkenal. Saat ini, di Distrik Thanh Tri, terdapat hampir 50 rumah tangga yang masih menjalankan tradisi pembuatan gulung nasi dengan tangan. Hanya 1 rumah tangga yang menggunakan mesin pembuat gulung nasi. Keistimewaan gulung nasi Thanh Tri adalah: gulung nasi dibuat dengan tangan, masing-masing berukuran kecil seperti bulan sabit dan sangat tipis. Semakin tipis gulung nasi, semakin lezat rasanya.
Saat menikmati gulung nasi Thanh Tri, jangan lewatkan sosis kayu manis, ketumbar, bawang bombai kering, dan semangkuk saus cocol dengan semua rasa asam, pedas, asin, manis, dan aromatik khas serangga air. Cukup sekali makan, dan Anda akan mengingatnya selamanya. Situs web perjalanan ternama Australia, Traveller, telah menempatkan gulung nasi Vietnam dalam 10 hidangan terlezat di dunia dan mendorong wisatawan untuk mencobanya.

Kue ikan yang terkenal ini diciptakan pada tahun 1871 oleh keluarga Doan di Kawasan Kota Tua Hanoi . Kue ikan La Vong adalah sejenis kue yang terbuat dari ikan segar yang diiris tipis. Ikan yang digunakan untuk membuatnya haruslah ikan terbaik, terutama ikan lele karena dagingnya memiliki sedikit tulang dan lebih manis serta lebih harum daripada banyak jenis ikan lainnya.

Perkedel ikan lunak ini telah dipisahkan tulangnya dengan hati-hati, dimarinasi dengan rempah-rempah untuk mengeluarkan aroma dan memberikan warna kuning kunyit yang khas. Kemudian, ikan digoreng ringan, dan ketika pelanggan memesan, ikan diaduk di wajan panas, ditambah adas dan daun bawang cincang.
Perkedel ikan disantap dengan bihun segar, ditaburi terasi, dan kacang tanah sangrai agar hidangan ini semakin lezat. Bahan-bahannya tidak terlalu rumit, tetapi semuanya dipadukan secara harmonis, menciptakan cita rasa istimewa yang disukai banyak pengunjung.
Pesta Bat Trang merupakan salah satu ciri khas masyarakat desa tembikar, selain kerajinan tembikar tradisional. Pesta ini tidak hanya merepresentasikan semangat pedesaan Utara, tetapi juga warisan budaya kuliner yang dijiwai identitas Vietnam. Pesta Bat Trang seringkali membawa makna simbolis melalui jumlah mangkuk dan piring yang tertata di meja perjamuan: 4 mangkuk dan 6 piring melambangkan kepenuhan dan kelengkapan; 6 mangkuk dan 8 piring muncul pada acara-acara penting, yang berarti kemakmuran dan kekayaan.
Keistimewaan hidangan Bat Trang yang paling menonjol adalah ketelitian di setiap tahap pengolahannya, mulai dari pemilihan bahan segar berkualitas hingga bumbu dan pengolahannya, semuanya dilakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.
Koki sering menggunakan bahan-bahan lokal yang khas, dikombinasikan dengan rahasia memasak yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Kuliner Hanoi adalah gambaran yang sangat kaya, menarik, dan unik, serta mengandung kedalaman budaya negeri yang telah dihuni ribuan tahun peradaban. Setiap hidangan merupakan representasi yang lembut dan berkesan, sangat mewakili negeri Hanoi, sekaligus menjadi daya tarik yang memikat dan memikat banyak wisatawan, baik dari dekat maupun jauh.
Sumber: https://baogialai.com.vn/ha-noi-co-3-tri-thuc-mon-an-duoc-cong-nhan-di-san-phi-vat-the-quoc-gia-post564341.html
Komentar (0)