Pada tanggal 24 Oktober, Duma Negara (majelis rendah Rusia) menyetujui perjanjian kemitraan strategis komprehensif antara Rusia dan Republik Rakyat Demokratik Korea.
Kantor berita AFP melaporkan pada 24 Oktober bahwa anggota parlemen di Duma Negara menyetujui perjanjian kerja sama antara Rusia dan Korea Utara dengan 397 suara mendukung dan 0 suara menentang. Dokumen tersebut akan diserahkan kepada Dewan Federasi (majelis tinggi Rusia) untuk disetujui.
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Pyongyang pada 19 Juni
Berdasarkan dokumen tersebut, kedua belah pihak berkomitmen untuk senantiasa memelihara dan mengembangkan kemitraan strategis yang komprehensif, berdasarkan prinsip-prinsip saling menghormati kedaulatan nasional dan integritas wilayah, tidak mencampuri urusan dalam negeri, menghormati kesetaraan, dan prinsip-prinsip hukum internasional. Kedua belah pihak juga menekankan keinginan untuk membangun stabilitas strategis global dan memajukan sistem hubungan internasional multipolar yang adil.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa jika satu pihak diserang oleh angkatan bersenjata, pihak lain akan segera memberikan bantuan militer dan bantuan lainnya, TASS melaporkan pada 24 Oktober. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko menekankan bahwa perjanjian kemitraan strategis komprehensif antara Rusia dan Korea Utara tidak mengancam keamanan negara lain tetapi berfokus pada masalah pertahanan.
Bapak Rudenko menambahkan bahwa Moskow dan Pyongyang berjanji untuk tidak bergabung dalam aliansi yang saling merugikan, dan juga tidak akan membiarkan negara ketiga menggunakan wilayah mereka untuk melanggar kedaulatan, keamanan, dan wilayah negara penandatangan. Beliau mengatakan bahwa perjanjian antara Rusia dan Korea Utara juga bertujuan untuk menstabilkan Asia Timur Laut dan mengurangi risiko eskalasi ketegangan di Semenanjung Korea.
Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif Rusia-Korea Utara ditandatangani di Pyongyang (Korea Utara) pada tanggal 19 Juni dan disampaikan kepada Duma Negara oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada tanggal 14 Oktober.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/ha-vien-nga-phe-chuan-hiep-uoc-doi-tac-chien-luoc-toan-dien-voi-trieu-tien-185241024203235811.htm
Komentar (0)