![]() |
Pelatih Chelle kecewa karena Nigeria dinilai jauh lebih tinggi daripada Republik Kongo. |
Pada dini hari tanggal 17 November, Republik Kongo bermain imbang 1-1 dengan Nigeria, kemudian menang 4-3 dalam adu penalti di play-off Afrika untuk mengamankan tiket ke babak interkontinental. Tepat sebelum Nigeria dan Republik Kongo memasuki adu penalti, pelatih Chelle kehilangan kesabaran dan mengancam akan memukul seorang anggota staf pelatih Kongo.
Setelah pertandingan, ia menuduh anggota staf pelatih lawan melakukan ritual "voodoo" selama adu penalti, yang memengaruhi mentalitas dan performa timnya. Dalam wawancara pascapertandingan, Chelle membuat pernyataan yang mengejutkan: "Selama adu penalti, seseorang dari Kongo melakukan voodoo setiap saat. Itu sebabnya saya bereaksi."
Ia juga menjelaskan bahwa dalam kepercayaan Afrika, "voodoo" adalah ritual spiritual yang melibatkan penggunaan air atau benda lain untuk mengutuk lawan. Sang pelatih mengatakan bahwa hal itu memengaruhi mentalitas tim Nigeria.
Pernyataan itu langsung memicu kontroversi, sebagian menganggapnya sebagai penjelasan atas kekalahan tersebut, sementara yang lain menganggapnya sebagai bagian dari kepercayaan budaya terhadap sepak bola Afrika.
Kekalahan dari Kongo tak hanya mengejutkan Nigeria, yang telah lolos ke Piala Dunia tiga kali sejak 1994, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan pelatih Chelle. Sementara itu, Republik Kongo sedang mempersiapkan diri untuk play-off antarbenua pada Maret 2026, di mana mereka akan menghadapi tim-tim dari Concacaf, CONMEBOL, Oseania, dan Asia untuk memperebutkan satu dari dua tempat tersisa di Piala Dunia 2026, yaitu Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Sumber: https://znews.vn/hlv-nigeria-to-doi-thu-dung-chieu-hac-am-post1603429.html







Komentar (0)