![]() |
Pelatih Matt Ross dari tim Nepal. |
"Selamat kepada tim Vietnam atas kemenangan meyakinkan. Titik balik pertandingan adalah kartu merah, tetapi saya sangat bangga dengan para pemain. Saat tertinggal, kami mampu menyamakan kedudukan 1-1. Itu menunjukkan mereka bereaksi positif dalam situasi sulit dan bermain dengan penuh semangat," Bapak Matt Ross memulai pidatonya setelah pertandingan.
Pelatih Australia sangat mengapresiasi kualitas tim Vietnam: "Mereka bermain sangat baik, dari penjaga gawang hingga penyerang. Tim ini kuat dan terorganisir dengan baik. Kami punya waktu empat hari untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya dan harus belajar banyak pelajaran berharga dari pertandingan ini."
Pertandingan antara Vietnam dan Nepal berlangsung berat sebelah. Tim tuan rumah sempat unggul lebih dulu melalui Tien Linh, sebelum Nepal secara mengejutkan menyamakan kedudukan. Namun, kartu merah Limbu di akhir babak pertama menempatkan perwakilan Asia Selatan dalam posisi sulit. Meskipun bermain dengan 10 pemain, Nepal tetap bertahan dengan kokoh hampir sepanjang babak kedua, sebelum akhirnya kebobolan dua gol lagi dari Xuan Manh dan Van Vi.
Pelatih Matt Ross mengatakan timnya menunjukkan semangat yang patut dipuji dalam menghadapi kesulitan. "Jika kami tidak bertahan dengan baik, kami bisa kebobolan enam gol. Bermain dengan 10 pemain selama 50 menit tidaklah mudah. Tim mampu menghentikan banyak serangan Vietnam, terutama mereka harus menyerang dari sisi sayap," ujarnya.
Ketika ditanya tentang peluang meningkatkan hasil pada pertandingan berikutnya, Tn. Ross berterus terang tentang kelemahan tim.
"Kami naif di beberapa titik. Misalnya, situasi yang menyebabkan kartu merah — pemain masih bersemangat menggiring bola. Secara taktik, saya puas dengan tim, tetapi kami perlu belajar lebih dalam, terutama dalam situasi bola mati. Saya yakin jika kami memiliki cukup pemain, Nepal bisa bermain lebih adil. Para pemain muda perlu mengumpulkan lebih banyak pengalaman untuk lebih matang," ujarnya.
Selain keahliannya, Pelatih Matt Ross juga memukau konferensi pers dengan gayanya yang elegan dalam balutan setelan jas gelap. Ia mengatakan bahwa berpakaian rapi adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat: "Saya memilih gaya ini karena saya dan seluruh tim mewakili negara. Saya ingin menunjukkan profesionalisme dan rasa hormat kepada semua orang."
Pelatih asal Australia ini juga mengungkapkan bahwa ia memiliki kebiasaan mencatat detail sebelum, selama, dan setelah setiap pertandingan untuk membantu analisis. "Saya selalu ingin memahami tim dan lawan saya, untuk membantu para pemain berkembang setiap hari," ujarnya.
Meski meninggalkan lapangan dengan tangan hampa, tim Nepal tetap menerima pujian dari penonton atas semangat juang mereka yang tak kenal lelah. Bagi pelatih Matt Ross, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga dalam perjalanan membangun tim yang muda dan ambisius.
Sumber: https://znews.vn/hlv-tuyen-nepal-viet-nam-la-tap-the-manh-post1592224.html
Komentar (0)