
Pelatih Nova Arianto sarankan pemain U17 Indonesia tak takut lawan Brasil - Foto: TIMNAS
Pada hari pembukaan, tim U-17 Indonesia kalah 1-3 dari Zambia. Hasil ini tidak mengejutkan, mengingat perwakilan Asia Tenggara tersebut tidak memiliki kekuatan sebaik tim-tim lainnya.
Pertandingan kedua tim U-17 Indonesia akan berlangsung pukul 22.45 hari ini (7-11), dengan lawannya adalah Brasil. Melihat level dan sejarah kedua negara sepak bola ini saja sudah cukup untuk melihat perbedaan besar antara kedua tim.
Para pakar tak ragu memprediksi Brasil U-17 akan meraih kemenangan besar untuk segera mengamankan tiket ke babak selanjutnya. Namun, pelatih Indonesia, Nova Arianto, tetap tak gentar menghadapi lawannya.
Ia bahkan dengan berani menyatakan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan dari Brasil, meskipun tim ini telah memenangkan Piala Dunia U-17 sebanyak empat kali. Sang ahli strategi berkata: "Saya merasa para pemain saya melihat pertandingan melawan Brasil sebagai sesuatu yang besar."
Saya mengerti mereka ketika mereka menghadapi salah satu tim terbaik di dunia . Tapi saya sudah bilang ke para pemain untuk tidak terlalu menghormati mereka.

Timnas U-17 Indonesia Berpartisipasi di Piala Dunia U-17 - Foto: TIMNAS
Peluang terbagi rata antara kedua tim, tidak ada yang bisa memprediksi apa pun. Para pemain U-17 Indonesia harus memasuki lapangan dengan tekad tinggi dan tidak perlu takut.
Piala Dunia U-17 tahun ini memiliki format yang agak unik, dengan 12 grup. Dua tim teratas akan lolos. Tim peringkat ketiga akan dievaluasi berdasarkan performa mereka, dan delapan tim teratas akan dipilih untuk bertanding di babak sistem gugur.
Oleh karena itu, babak sistem gugur pertama Piala Dunia U-17 diikuti oleh 32 tim. Timnas U-17 Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Zambia, dan Honduras.
Dengan 32 tim yang lolos, perwakilan Asia Tenggara masih punya peluang bagus jika tidak kalah telak dari Brasil dan mengincar kemenangan di laga final melawan Honduras.
Sumber: https://tuoitre.vn/hlv-u17-indonesia-khuyen-cau-thu-brazil-cha-co-gi-phai-so-20251107102343465.htm






Komentar (0)