Mendukung perempuan etnis minoritas dalam kegiatan ekonomi

Untuk meningkatkan peran dan status perempuan etnis minoritas, Serikat Perempuan di semua tingkatan di provinsi tersebut telah melaksanakan gerakan untuk mendukung pembangunan ekonomi , membantu perempuan menjadi kaya secara sah.

Buah naga daging merah - salah satu model pengembangan ekonomi perempuan di dataran tinggi Ba Che.

Berdasarkan program-program ekonomi utama provinsi dan situasi ekonomi daerah, Serikat Perempuan di semua tingkatan telah memobilisasi kader, anggota, dan perempuan untuk berfokus pada pembangunan model ekonomi yang efektif. Khususnya, menghubungkan dan mendukung perempuan untuk meminjam modal bagi kegiatan ekonomi dianggap sebagai langkah efektif dalam beberapa tahun terakhir.

Keluarga Chiu Thi Hoa di Desa Dong Va, Kelurahan Yen Than, Distrik Tien Yen, baru saja disetujui untuk meminjam 100 juta VND dari program kredit preferensial untuk penciptaan lapangan kerja. Dengan dana ini, Hoa telah memperluas skala pembibitannya, menyediakan bibit berbagai jenis (termasuk kayu manis, pinus, dan rosewood...) kepada keluarga-keluarga yang menanam hutan kayu besar di dalam dan di luar distrik tersebut.

Ini adalah ketiga kalinya Ibu Hoa mendapatkan pinjaman dari program kredit preferensial untuk penciptaan lapangan kerja, untuk secara bertahap membangun dan mengembangkan model penghijauan dan pembibitan. Ibu Hoa berkata: Dengan bantuan Serikat Perempuan Komunitas Yen Than, saya dapat meminjam modal untuk pertama kalinya untuk menanam hutan dan membangun pembibitan berbagai jenis pohon, kedua kalinya untuk mengebor sumur, menyediakan air irigasi untuk pembibitan, dan sekarang ini adalah ketiga kalinya saya dapat meminjam untuk memperluas model ke skala dua kali lebih besar. Saya sangat berterima kasih kepada para perempuan di komunitas karena telah mendorong dan menghubungkan keluarga saya untuk meminjam modal dan mengembangkan ekonomi. Di masa mendatang, ketika model ini diperluas, saya juga akan menciptakan lapangan kerja bagi beberapa perempuan di desa.

Dengan menerapkan gerakan "Perempuan Berbisnis Baik" dan "Membantu Perempuan Miskin Memiliki Alamat", belakangan ini, Serikat Perempuan di semua tingkatan di provinsi ini telah memfokuskan seluruh sumber dayanya untuk mendukung perempuan miskin dan perempuan dalam situasi sulit agar dapat mengembangkan ekonomi dan meningkatkan pendapatan mereka. Khususnya di wilayah etnis minoritas, Serikat Perempuan di semua tingkatan telah secara aktif mendukung anggotanya untuk mendaftar dan menerapkan model pembangunan ekonomi yang sesuai dengan karakteristik masing-masing daerah, terkait dengan restrukturisasi ekonomi dalam pembangunan pedesaan baru, mendukung tanaman, bibit, modal, transfer kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta konsumsi produk. Dengan demikian, banyak model telah dipertahankan dan diterapkan secara efektif oleh anggota perempuan, membantu rumah tangga menstabilkan kehidupan mereka dan menciptakan banyak lapangan kerja bagi pekerja perempuan di daerah pedesaan dan pegunungan.

Pejabat Serikat Wanita Komune Yen Than (distrik Tien Yen) memahami situasi penggunaan pinjaman istimewa untuk pengembangan ekonomi anggota. *Foto: Hoang Giang*

Tidak hanya menciptakan kondisi bagi perempuan etnis minoritas untuk meminjam modal bagi investasi dan pembangunan ekonomi, Serikat Perempuan di semua tingkatan di provinsi ini juga secara rutin memahami kebutuhan dan aspirasi perempuan yang sah dalam mengonversi dan mentransfer model ekonomi yang sesuai. Misalnya, model budidaya buah naga merah milik Ibu Ngo Thi Thuan di Kelurahan 1, Kota Ba Che, Distrik Ba Che, telah didukung oleh Serikat Perempuan sejak tahun 2012. Model ini telah membawa efisiensi, menghasilkan ratusan juta VND per tahun bagi keluarga Ibu Thuan. Namun sekarang, karena kualitas pohon tidak lagi terjamin, sejak awal tahun 2024, Ibu Thuan terus mengusulkan kepada Serikat Perempuan untuk didukung dalam mengonversi tanaman sesuai dengan model pertanian baru.

Menanggapi keinginan sah anggota Ngo Thi Thuan, pengurus Serikat Wanita distrik dan kota Ba Che datang langsung untuk meninjau dan melihat langsung situasi terkini di kebun rumah; sebagai dasar untuk awalnya memberikan dukungan modal, benih, dan saran teknis sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anggota.

Terlihat bahwa model-model ekonomi yang diterapkan oleh perempuan etnis minoritas jauh lebih beragam dan kaya daripada sebelumnya. Yang menarik, semua model tersebut mendorong otonomi rumah tangga, di mana perempuan telah menunjukkan peran dan posisi mereka dengan jelas, mulai dari mengubah kesadaran dalam cara beraktivitas, hingga secara proaktif memobilisasi suami, anak, dan anggota keluarga untuk secara aktif dan berani menginvestasikan modal, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teknologi informasi dalam kegiatan pembangunan ekonomi.

Sumber