Menyambut pandangan calon wakil presiden Donald Trump tentang Ukraina, Rusia mengatakan "inilah yang kami butuhkan"

Pada 17 Juli, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memuji pandangan calon wakil presiden AS JD Vance tentang konflik di Ukraina. Ia menyatakan bahwa Rusia siap bekerja sama dengan presiden AS mana pun yang bersedia berdialog.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. (Sumber: AFP)

Berbicara pada konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Menteri Luar Negeri Rusia menyatakan: "Kami akan bekerja sama dan selalu siap bekerja sama dengan setiap pemimpin Amerika yang dipilih oleh rakyat Amerika, serta mereka yang memiliki niat baik untuk berpartisipasi dalam dialog yang adil dan saling menghormati."

Menurut Lavrov, Washington telah berulang kali menjatuhkan sanksi kepada Moskow selama masa jabatan Donald Trump sebagai Presiden AS, namun: "Saat itu, dialog kami berlangsung di tingkat tertinggi. Saat ini, dialog semacam itu tidak ada lagi."

Ketika ditanya tentang calon wakil presiden mantan Presiden Trump - Senator JD Vance, penentang keras kebijakan bantuan AS untuk Ukraina, Menteri Luar Negeri Lavrov menghargai sudut pandang politisi ini.

"Dia mendukung perdamaian , mendukung diakhirinya dukungan yang diberikan, dan kami hanya bisa menyambutnya karena itulah yang kami butuhkan - menghentikan pasokan senjata ke Ukraina, dan konflik akan berakhir," kata menteri luar negeri Rusia.

Sebelumnya, pada Mei 2023, mantan Presiden Trump menyatakan bahwa ia dapat mengakhiri perang di Ukraina "dalam 24 jam" jika ia kembali ke Gedung Putih. Politisi Republik tersebut sering diserang oleh Partai Demokrat karena dianggap terlalu lunak terhadap Rusia.

Sementara itu, calon wakil presiden dari Partai Republik, JD Vance, mengatakan bahwa jika ia menang, "Trump akan bernegosiasi dengan Rusia untuk segera mengakhiri konflik di Ukraina" sehingga AS dapat fokus pada masalah sebenarnya, "yaitu Tiongkok", dan menekankan bahwa negosiasi akan menghindari risiko eskalasi dan perang nuklir.

Tn. Vance dikenal karena banyak pernyataannya tentang konflik di Ukraina, termasuk menyerukan negosiasi dengan Moskow dan mengkritik bantuan militer Washington senilai miliaran dolar ke Kiev.

"Wakil" Trump juga menegaskan bahwa tujuan Ukraina untuk memulihkan perbatasan tahun 1991 tidak realistis dan bahwa penyelesaian konflik memerlukan penguatan netralitas negara serta pembekuan sengketa teritorial.

Pada tanggal 15 Juli, Tn. JD Vance, seorang senator muda dari Ohio, dipilih oleh Tn. Trump sebagai calon wakil Presiden Amerika Serikat dalam pemilihan tahun 2024.

Senator JD Vance, yang bernama lengkap James David Vance, lahir pada 2 Agustus 1984 dari keluarga kelas menengah di Middletown, Ohio. Bapak JD Vance lulus dari Universitas Ohio, Fakultas Hukum Yale, dan bertugas di Korps Marinir AS di Irak.

Ia terpilih menjadi Senat Ohio pada tahun 2022 dan akan memulai masa jabatannya pada Januari 2023.

Sumber: https://baoquocte.vn/hoan-nghenh-quan-diem-ve-ukraine-cua-pho-tuong-lien-danh-voi-ong-donald-trump-nga-noi-day-la-dieu-chung-toi-can-279107.html