Tema pameran dan konferensi tahun ini adalah: "Digitalisasi cerdas mendorong pembangunan, inovasi memimpin masa depan – Raih peluang Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN versi 3.0 untuk bersama-sama membangun komunitas dengan tujuan bersama". Para pemimpin, pejabat pemerintah , dan duta besar negara-negara ASEAN di Tiongkok dan luar negeri turut hadir.

Tahun ini menandai penandatanganan Protokol Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN Versi 3.0, sekaligus Tahun Pertukaran Antar-Masyarakat Tiongkok-ASEAN. Melalui upacara pembukaan dan kegiatan dialog tingkat tinggi, para pemimpin Tiongkok dan negara-negara ASEAN akan berfokus pada pendalaman kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-ASEAN, mendorong kerja sama berkualitas tinggi di bawah program Sabuk dan Jalan, sehingga memperkuat konsensus strategis yang lebih luas, meningkatkan kepercayaan politik , dan mendorong pembangunan komunitas Tiongkok-ASEAN yang lebih erat dan bernasib sama.
Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, kecerdasan buatan (AI) mengambil peran sebagai "tokoh utama" di acara tersebut untuk pertama kalinya, dengan tiga inovasi penting: peluncuran pertama area pameran bertema AI, pengenalan pertama "Pameran AI" dengan entitas cerdas, dan penyelenggaraan pertama Meja Bundar Menteri Tiongkok-ASEAN tentang Kecerdasan Buatan.
Daya tarik yang kuat dari "medan magnet AI" telah menarik perhatian global. Pameran dan konferensi tahun ini mempertemukan lebih dari 3.200 perusahaan dari 60 negara; di mana Myanmar berperan sebagai Negara Tema dan Sri Lanka sebagai Mitra Kerja Sama Khusus. Dari stan pameran hingga forum, dari agenda resmi hingga pertemuan bisnis, "AI" telah menjadi kata kunci yang paling sering muncul di acara tersebut, menandakan bahwa kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN sedang memasuki jalur "digital-intelijen" yang benar-benar baru.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/hoi-cho-caexpo-va-hoi-nghi-thuong-dinh-lan-thu-22-tai-nam-ninh-quang-tay-post813736.html






Komentar (0)