Menurut statistik kuartal ketiga 2023 dari firma riset Counterpoint Research, pembuat chip Hisilicon, perusahaan Huawei, menempati posisi ke-5 dengan pangsa pasar chipset seluler sebesar 3% secara global.
Ini dianggap sebagai tonggak penting yang menandai pemulihan Huawei yang mengesankan, setelah bertahun-tahun berjuang dengan kekurangan komponen akibat sanksi AS.
Huawei sedang membangun jaringan manufaktur semikonduktor rahasia untuk melewati pembatasan Washington, yang didukung oleh pendanaan $30 miliar dari pemerintah China, menurut Bloomberg .
Huawei kembali ke posisi ke-5 dalam daftar produsen chip seluler terkemuka dunia . (Foto: Getty Images)
Posisi Huawei membaik berkat kesuksesan produk-produk yang diluncurkan pada tahun 2023, dimulai dengan seri ponsel pintar Mate 60. Perangkat seluler ini dilengkapi prosesor Kiri 9000s dan mendukung 5G, yang dengan cepat menjadi tren di Tiongkok.
Perangkat bertenaga Snapdragon lainnya, termasuk telepon pintar lipat Mate 5X dan tablet MatePad Pro 13.2, juga menerima ulasan positif, yang semakin memperkuat posisi Huawei di pasar.
Analis memperkirakan posisi Huawei akan terus dipertahankan dengan peluncuran seri Nova 12, yang kemungkinan akan menampilkan prosesor Kirk.
Sementara itu, Qualcomm terus menduduki puncak daftar dengan pangsa pasar sebesar 40%, berkat meluasnya penggunaan chip Snapdragon 8 Gen 2 pada perangkat unggulan kelas atas di Tiongkok.
Peringkat kedua adalah Apple dengan pangsa pasar 31%, diikuti oleh MediaTek dengan 15% dan Samsung dengan 7%.
Menyusul Hisilicon milik Huawei adalah Unisoc di posisi ke-6 dengan pangsa pasar 2% dan Google Tensor di posisi ke-7 dengan 1%.
Hoa Vu (Sumber: News.am)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)