
Huong Tram kembali dalam MV dengan citra dewasa, konten berduri, dan pesan feminis yang kuat
Sebelum video klip "Wishing you many sorrows" resmi dirilis, Huong Tram "membocorkan" sebagian lagu tersebut di sebuah pertunjukan, sehingga membuat penonton penasaran dan tak sabar menunggu tanggal rilis resminya.
Ini adalah kembalinya sang penyanyi ke dunia musik setelah lama absen, menandai citra yang dewasa, konten yang berani, dan pesan feminis yang kuat. Lagu ini ditulis oleh musisi Hung Quan, dalam genre balada pop, genre yang menjadi keahlian Huong Tram.
Namun, alih-alih lagu cinta yang dipenuhi air mata dan pengampunan, "Wishing You Many Sadnesses" menampilkan Huong Tram yang baru: berpengalaman, jujur, dan siap menghadapi rasa sakit.
Huong Tram 'berdoa' untuk pengkhianat?
Sejak baris pertama, "Hujan telah reda, rembulan menggantung di atas gunung / Cinta ini telah layu", melodinya membuka ruang hening, diwarnai kesedihan setelah patah hati. Karakter "kamu" tak lagi terpaku pada masa lalu, belajar merelakan kesedihan: "Biarkan setiap duka menjadi cahaya rembulan / Kirimkan doa kepada angin untuk membawa pergi rasa sakit ini, jauh, hingga ke langit."
Refrain "Aku berdoa semoga kau tak membawa keberuntungan / Dan semoga kehidupan cintamu rapuh dan tak berhasil" menjadi sorotan, sekaligus titik kontroversi. Alih-alih merestui mantannya, tokoh wanita tersebut berharap ia juga merasakan sakit yang pernah ia derita.
Liriknya merupakan penegasan keadilan emosional: "Kau tak akan mendapatkan seseorang setulus yang kau inginkan / Karena seseorang seburuk dirimu seharusnya bersedih."
MV Aku Berharap Kamu Banyak Kesedihan
Beberapa penonton mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap lirik dan pesannya: "Musik ini mengutuk orang lain, frekuensinya tidak cocok untuk telinga, agak kecewa. Musik ini membawa hal negatif, apakah ini doa yang buruk? Pasti saya sedang berdoa dan mengutuk mantan kekasih agar merilis lagu ini."
Yang lain berkomentar: "Liriknya sangat salah. Bahkan jika mereka mantan kekasih atau mantan suami, setelah putus, mereka tetap menginginkan kedamaian. Bukannya mereka menebar kejahatan dalam pikiran mereka."
Namun, ada juga yang bersimpati: "Memang aku tidak ditakdirkan bersama pria yang sopan, tapi dengan pria yang pantas seperti lirik lagu, itulah restu dari gadis yang datang kemudian". "Oh, beginilah rasanya cinta sejati, ada cinta dan benci, ada rasa tersiksa satu sama lain, itu wajar".

Dalam MV tersebut, Tran Ngoc Vang dan Huong Tram adalah pasangan bahagia yang sedang jatuh cinta, tetapi hubungan mereka berantakan karena pria itu "memberi" orang ketiga kesempatan untuk masuk ke dalam hubungan mereka.
Puncak lagu ini terletak pada pesannya: "Aku belajar untuk lebih mencintai diriku sendiri, setiap rasa sakit mengajarkanku untuk bertumbuh." Setelah putus cinta, perempuan tak lagi terpuruk, melainkan tahu cara menyembuhkan diri dengan mencintai dirinya sendiri.
Pada akhirnya, ia tidak menangis, juga tidak memaafkan. Ia hanya membalas semua yang telah diterimanya dengan lembut: "Kesedihan yang kau berikan padaku, akan kubalas padamu." Sebuah akhir yang indah namun menyakitkan, di mana perempuan itu tidak membutuhkan balas dendam, ia hanya percaya bahwa waktu pada akhirnya akan membuatnya mengalami "posisi sepertiku", siapa pun yang menyakiti orang lain pada akhirnya akan mengalaminya juga.
Lagu "Wishing You Many Sadnesses" mendapat banyak tanggapan positif dan perdebatan dari pendengar.
Beberapa penonton memuji suara dan kualitas produksinya: "Suara wanita ini memang terlahir untuk menyanyikan lagu-lagu balada, sesekali ia membuat comeback yang benar-benar mengguncang tiga dunia. Saya sudah mendengarkannya puluhan kali dan masih belum menemukan hal yang buruk."
"Video musiknya sangat bagus, warnanya indah, konsepnya rapi, pantas mendapat 10 poin!", "Suaranya tak tertandingi, Huong Tram emosional! Menyanyikan lagu balada itu luar biasa, bernyanyi di level ini adalah masa puncaknya, kenapa harus kuliah di luar negeri?".
Selain itu, ada juga pendapat yang berseberangan: "Setelah kuliah di AS, mereka kembali dan bernyanyi persis seperti sebelumnya, ngapain kuliah? Saya pikir kuliah jurusan lain, kerja di tempat lain, atau belajar menyanyi akan membuat saya lebih maju, tapi ternyata mereka gagal dibandingkan anak-anak zaman sekarang, bahkan tidak lebih baik dari penyanyi veteran, bahkan lebih buruk dari zaman dulu."
"Wishing You Many Sadnesses" karya Huong Tram telah menerima dukungan dan memicu banyak perdebatan dari para penonton.
Sumber: https://tuoitre.vn/huong-tram-ra-nhac-moi-hat-ballad-la-than-nhung-loi-bai-hat-gay-tranh-luan-20251112101457996.htm






Komentar (0)