18:16, 23 Oktober 2023
Komite Rakyat Distrik Ea Kar mengatakan bahwa hingga 30 September, Program Target Nasional tentang Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Daerah Etnis Minoritas dan Pegunungan (disebut Program 1719) yang dilaksanakan di distrik tersebut telah mencairkan hampir 50 miliar VND, yang mencakup 43,8% dari total modal investasi Program pada tahun 2023.
Dari jumlah tersebut, modal karir yang disalurkan lebih dari 6,5 miliar VND (19,21% dari modal); modal investasi pembangunan yang disalurkan lebih dari 43,4 miliar VND (54,24% dari modal).
Jalan pedesaan di kelurahan Cu Prong (distrik Ea Kar) sedang diperkuat dengan investasi dari modal Program 1719. |
Diketahui bahwa distrik tersebut sedang melaksanakan 9 dari 10 proyek di bawah Program 1719, dengan total biaya pelaksanaan pada tahun 2023 hampir 114 miliar VND, yang mana modal publik (yang dibawa dari tahun 2022 dan 2023) hampir 34 miliar VND; modal investasi pembangunan lebih dari 80 miliar VND.
Untuk memastikan pencairan modal sebesar 100% di bawah Program 1719 pada tahun 2023, Komite Rakyat distrik Ea Kar memerintahkan Komite Rakyat komune yang menerima investasi dari program tersebut untuk melaksanakan prosedur pelaksanaan proyek komponen sesuai dengan instruksi Komite Etnis, Komite Rakyat Provinsi, dan Komite Etnis Provinsi.
Bersamaan dengan itu, secara efektif melaksanakan Resolusi No. 03/NQ-HĐND tanggal 28 Januari 2022 dari Dewan Rakyat Distrik tentang persetujuan Rencana Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Etnis Minoritas dan Daerah Pegunungan di Distrik Ea Kar untuk periode 2021 - 2025; menyelenggarakan pelatihan, pembinaan dan pelatihan bagi kader dan masyarakat akar rumput, orang-orang terhormat di antara etnis minoritas.
Memperkuat peran serta komite, lembaga dan organisasi Partai dalam menggerakkan kelompok etnis minoritas untuk melaksanakan secara efektif pedoman dan kebijakan Partai, kebijakan dan undang-undang Negara mengenai masalah etnis; menggerakkan kelompok etnis minoritas untuk secara antusias mengembangkan ekonomi, memberantas kelaparan dan mengurangi kemiskinan, membangun kehidupan berbudaya, mengatasi mentalitas menunggu dan bergantung kepada Negara; melakukan pekerjaan yang baik dalam memahami situasi akar rumput, isu-isu mendesak dan pemikiran serta aspirasi yang sah dari kelompok etnis minoritas di distrik tersebut.
Di samping itu, disarankan agar instansi provinsi mengadakan pelatihan dan menerbitkan dokumen panduan lengkap bagi daerah untuk melaksanakan beberapa permasalahan tersisa yang belum dilaksanakan.
Minh Thuan
Sumber
Komentar (0)