Ambisi Pelatih Harry Kewell
"Hal yang menarik tentang sepak bola adalah memberi Anda kesempatan untuk menjelajahi berbagai negara dan budaya. Saya bersyukur kepada sepak bola karena telah mengizinkan saya mengunjungi tempat-tempat yang ingin saya kunjungi kembali. Mungkin itulah mengapa pengalaman saya di Hanoi begitu luar biasa. Saya sangat mencintai tempat ini," ujar Pelatih Harry Kewell begitu tiba di ibu kota untuk memulai perjalanannya sebagai pelatih Hanoi Club.
Hanoi FC menunjuk Harry Kewell sebagai pelatih kepala mulai 4 Oktober, dengan masa kontrak, gaji, dan bonus yang belum diumumkan. Mantan pemain internasional Australia ini bertugas membawa Hanoi FC (saat ini berada di peringkat keenam dengan 8 poin setelah 6 pertandingan) kembali ke persaingan kejuaraan.
Pelatih Harry Kewell
FOTO: AFP
Sebelum Harry Kewell tiba, Hanoi FC telah menggunakan dua pelatih musim ini. Pelatih Makoto Teguramori dipecat setelah empat pertandingan tanpa kemenangan di V-League dan Piala Nasional. Pelatih sementara Yusuke Adachi (kini kembali menjabat sebagai direktur teknik) membantu tim meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang untuk naik ke papan tengah klasemen.
"Saya sangat senang bergabung dengan Hanoi FC dan menantikan tantangan di depan. Semoga kami dapat menciptakan atmosfer yang hebat dan membawa Hanoi FC kembali ke posisi semula," tegas pelatih Harry Kewell.
Pelatih Harry Kewell, lahir tahun 1978, sudah tidak asing lagi bagi banyak penggemar sepak bola Vietnam. Sepanjang karier internasionalnya, legenda sepak bola Australia ini telah bermain 56 kali untuk tim nasional, mencetak 17 gol, dan berpartisipasi dalam 2 Piala Dunia pada tahun 2006 dan 2010.
Kewell, bersama Tim Cahill dan Mark Viduka, adalah pemain internasional Australia tersukses dalam sejarah Liga Primer. Ia bermain untuk Leeds United dari tahun 1995 hingga 2003, termasuk awal tahun 2000-an ketika Leeds mendominasi Liga Primer.
Ini adalah periode ketika Kewell dihargai 10 juta euro (sekitar 300 miliar VND). Ingat, 10 juta euro 25 tahun yang lalu adalah angka yang sangat besar yang tidak banyak bintang mampu capai.
Perlu membuktikan lebih banyak lagi
Meskipun memiliki karier sepak bola yang cemerlang, Harry Kewell saat ini menjalani karier kepelatihan yang relatif tenang.
Sebagai pelatih, Kewell telah melatih klub-klub di Inggris seperti Crawley Town, Notts County, Oldham Athletic dan Barnet.
Pelatih Kewell siap menghadapi tantangan di Hanoi Club
FOTO: HANOI CLUB
Pada tahun 2022, ia bergabung dengan staf kepelatihan Celtic Club (Skotlandia) sebagai asisten pelatih Ange Postecoglou, sebelum mengambil alih sebagai pelatih kepala Yokohama F. Marinos pada awal tahun 2024. Di bawah kepemimpinannya, tim Jepang tersebut meraih posisi runner-up di Liga Champions AFC 2023-2024.
"Saya mendapatkan pengalaman pertama (tentang budaya Asia) ketika bekerja dengan pemain Asia di Celtic, dengan pemain Jepang dan Korea seperti Daizen Maeda, Kyogo Furuhashi, Reo Hatate, dan Yang Hyun-jun. Mereka memiliki sikap profesional dan luar biasa. Setelah itu, saya pergi ke Jepang untuk melatih. Saya percaya bahwa pelatih yang baik perlu menciptakan lingkungan yang membuat pemain ingin bergabung. Saya akan pergi ke tempat di mana para pemain ingin belajar. Di Vietnam, para pemain sangat kompetitif dan ingin berkembang. Saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu Hanoi FC berkembang," ujar pelatih Harry Kewel.
Pertandingan debut mantan bintang Liverpool itu akan melawan Klub Ninh Binh di putaran ke-7 Liga Premier, yang berlangsung pukul 19.15 pada tanggal 18 Oktober di Stadion Hang Day.
Ini adalah pertandingan yang sangat sulit bagi Kewell, mengingat Ninh Binh sedang berada di puncak klasemen V-League. Meskipun mereka bermain imbang dalam dua pertandingan terakhir melawan Hai Phong (2-2) dan The Cong Viettel (1-1), Ninh Binh tetaplah tim yang kuat, memiliki potensi besar baik secara finansial maupun dalam hal kekuatan domestik dan asing.
Source: https://thanhnien.vn/huyen-thoai-trieu-usd-harry-kewell-toi-se-dua-clb-ha-noi-ve-vi-the-von-co-18525100613334155.htm
Komentar (0)