
Dalam pertandingan Grup J, timnas U-23 Indonesia menghadapi Korea U-23 dengan tekanan berat karena mereka harus menang agar bisa lolos, sementara bagi Korea, hasil imbang saja sudah cukup untuk mengamankan tiket ke putaran final. Dengan kekuatan yang lebih kuat dan mentalitas yang lebih santai, Korea memasuki pertandingan dengan percaya diri, dan dengan cepat menekan lawan.
Pada menit ke-6, Korea U-23 menekan. Hwang Do-yun menerima umpan dari Lee Seung-won dan kemudian dengan apik menceploskan bola ke gawang. Indonesia U-23 juga sesekali menciptakan peluang, seperti pada menit ke-20 ketika pemain naturalisasi Dion Markx melepaskan tembakan. Namun, bola melebar. Pada menit ke-42, Kadek Arel melepaskan tembakan namun gagal menembus pertahanan kokoh Korea.
Situasi yang diciptakan U-23 Indonesia sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah peluang yang diciptakan U-23 Korea. Park Seung-ho, Kim Ji-soo... terus-menerus melepaskan tembakan, tetapi keberuntungan belum berpihak pada mereka. Korea menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.

Di babak kedua, Korea Selatan terus meningkatkan tekanan terhadap pertahanan Indonesia. Wakil Korea Selatan unggul dalam hal kemampuan mengorganisir pertandingan. Mereka membuat Indonesia yang seharusnya menang, tak berdaya. Serangan mereka kurang mulus, sehingga sulit mendekati kotak penalti lawan.
Di 20 menit terakhir, U-23 Indonesia melancarkan serangan total, tetapi mereka menghadapi sistem pertahanan yang solid dari U-23 Korea. Fisik yang prima dan kekuatan fisik yang superior juga membantu Korea dengan mudah mengalahkan Indonesia dalam pertarungan satu lawan satu.
Pelatih Vadenburg mencoba menyesuaikan serangan, tetapi sia-sia ketika skema serangan Indonesia U-23 hampir terblokir. Sepanjang babak kedua, mereka hanya menciptakan satu peluang emas ketika Raven melakukan serangan berbahaya. Namun, sundulannya tidak cukup kuat untuk menyulitkan kiper Korea U-23. Lima menit perpanjangan waktu tidak membantu tuan rumah Indonesia mengubah keadaan. Mereka menerima kekalahan 0-1 dan tersingkir. Tim ini hanya mengoleksi 4 poin, sama seperti Laos, bahkan tidak menyamai Kamboja (peringkat kedua Grup G dengan 5 poin).

Pelatih Yaman U23 terkesan dengan semangat tim Vietnam U23

Kemenangan Vietnam U23 dan bagaimana pelatih Kim Sang-sik membalikkan keadaan

Stadion Viet Tri berwarna merah cerah, menginspirasi kemenangan U23 Vietnam
Ibu pemain sepak bola Van Thuan mengungkapkan hal-hal istimewa tentang putranya

Kalahkan Yaman U-23, Vietnam U-23 Raih Tiket ke Piala AFC U-23 2026
Sumber: https://tienphong.vn/indonesia-bat-khoi-vong-loai-u23-chau-a-kem-diem-ca-campuchia-post1776850.tpo






Komentar (0)