Tahun 2027 akan menandai tonggak penting: lini iPhone memasuki generasi ke-20. Ketika itu tiba, niscaya akan ada perayaan besar, ulasan yang meriah, dan perdebatan yang tak terhitung jumlahnya di komunitas teknologi. Namun saat ini, informasi pertama yang bocor tentang iPhone 20 Pro Max menimbulkan cukup banyak kontroversi.

Sistem kamera belakang pada iPhone 17 Pro Max dan 17 Pro. Foto: PhoneArena
Yang lebih mengejutkan lagi, Apple mungkin akan menggunakan teknologi sensor kamera yang dirilis pada tahun 2024 untuk iPhone tahun 2027. Kedengarannya paradoks, tetapi semua ini terjadi karena Apple ingin mengutamakan stabilitas dan efisiensi, alih-alih mengejar persaingan teknologi yang tak ada habisnya.
Strategi Apple
Bukan suatu kebetulan jika Apple sering dianggap "lambat" di banyak bidang.
Kamera mereka tidak selalu memiliki sensor terbesar. Ponsel lipat belum ada. Daya tahan baterai tidak pernah menjadi yang terbaik. Layarnya jarang yang paling terang, dan kemampuan anti-silaunya lebih buruk daripada beberapa Android.
Baru-baru ini, Apple juga dikritik lambat dalam perlombaan AI, sementara para pesaingnya terus-menerus mengumumkan fitur-fitur baru.
Namun, hasilnyalah yang terpenting. Foto yang diambil dari iPhone, bahkan versi standar seperti iPhone 14 atau iPhone 15, sudah cukup memuaskan banyak pengguna. Konsistensi warna, stabilisasi video , pemrosesan cahaya cerdas, dan efek potret alami menjadikan iPhone pilihan yang andal.
Apple tidak mengikuti tren, tetapi memilih kapan teknologi sudah matang untuk diterapkan.
Meskipun iPhone mengambil foto yang bagus, pengguna masih menghadapi keterbatasan yang mengganggu: terlalu sedikit pilihan kamera.
iPhone biasanya hanya memiliki 3 konfigurasi dasar: seri standar dengan kamera utama dan sudut ultra lebar, seri Pro dengan tambahan telefoto, dan seri seperti SE atau 16e yang bahkan lebih minimalis. Hal ini menciptakan kesan monoton bagi mereka yang gemar mengeksplorasi fotografi ponsel pintar.
Sementara itu, Android telah mengubah kamera menjadi arena kreativitas. Beberapa ponsel memiliki sensor besar 1 inci, banyak yang memiliki zoom optik 10x, sensor 200 megapiksel, lensa aperture variabel, dan bahkan panjang fokus tetap 35mm seperti kamera profesional.
Dari piksel yang lebih besar, sensor berlapis-lapis hingga lensa telefoto khusus, Android terus bereksperimen dengan konfigurasi berani yang belum pernah disentuh Apple.
Keberagaman ini membuat Android lebih menarik bagi penggemar fotografi dalam hal pengalaman kreatif.
Sensor LOFIC 2024 akan muncul di iPhone 20 Pro Max
Apple dikabarkan sedang menguji sensor bernama LOFIC – Lateral Overflow Integration Capacitor. Teknologi ini sebenarnya bukan hal baru.
Pada awal tahun 2019, sebuah prototipe telah didemonstrasikan di pameran teknologi, dan pada tahun 2024 OmniVision secara resmi memperkenalkan sensor OV50K40, sensor pertama yang menerapkan TheiaCel yang menggabungkan HDR eksklusif milik perusahaan dengan LOFIC.
Satu-satunya tujuan teknologi ini adalah untuk memecahkan masalah tersulit dalam fotografi: mempertahankan detail saat pemandangan memiliki kontras cahaya ekstrem, seperti memotret di bawah sinar matahari yang terik atau di lingkungan dengan cahaya latar.
Video konsep iPhone 20 Pro Max. (Sumber: Léoraxis)
Selain OV50K40, OmniVision juga meluncurkan sensor OV50R dan OV50X, yang mana OV50X termasuk dalam kelompok sensor kelas atas dengan ukuran sekitar 1 inci. Hal ini dianggap sebagai langkah maju yang besar bagi kamera ponsel pintar, yang selama ini selalu dibatasi oleh area sensor yang kecil dibandingkan dengan kamera profesional.
Fakta bahwa Apple mempertimbangkan untuk menghadirkan teknologi ini ke iPhone 20 Pro Max menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memprioritaskan kualitas foto sebenarnya alih-alih mengejar angka atau pemasaran.
Apple tidak ingin menjadi yang pertama, melainkan yang terbaik. Dengan demikian, teknologi LOFIC bisa menjadi pilihan ideal. Setelah bertahun-tahun hadir dan diuji, sensor ini akan memberikan manfaat nyata bagi pengguna.
LOFIC membantu sensor menangkap lebih banyak cahaya tanpa membuat sorotan berlebih atau kehilangan detail dalam bayangan. Hal ini sangat penting bagi pengguna iPhone yang suka merekam video dan foto dalam kondisi pencahayaan yang kompleks.
Jika Apple benar-benar melengkapi sensor ini pada iPhone 20 Pro Max , pengguna akan memiliki perangkat dengan kontrol cahaya dan jangkauan kecerahan yang lebih unggul dibandingkan generasi sebelumnya, meskipun parameter sensornya bukan yang "terbaru".
Memanfaatkan teknologi sensor dari tahun 2024 pada model iPhone tahun 2027 mungkin terdengar skeptis, tetapi dalam hal filosofi Apple, itu adalah langkah yang masuk akal.
Apple tidak mengejar teknologi yang belum selesai. Mereka mengambil apa yang sudah terbukti dan menyempurnakannya untuk menciptakan pengalaman pengguna terbaik.
iPhone 20 Pro Max mungkin tidak memiliki spesifikasi kamera terbaik, tetapi bisa jadi iPhone dengan kualitas foto dan video terbaik yang pernah ada. Dan itulah yang penting bagi Apple.
(Menurut PhoneArena, Macworld)
Vietnamnet.vn
Sumber: https://vietnamnet.vn/iphone-20-pro-max-flagship-dinh-cao-su-dung-cong-nghe-camera-cu-gay-tranh-cai-2458762.html






Komentar (0)