Peru Mumi-mumi dibungkus kain dan tali, dan beberapa mengenakan topeng kayu dan keramik yang disebut "kepala palsu".
Mumi mengenakan topeng ukiran. Foto: Program Arkeologi PUCP, Lembah Pachacamac
Para arkeolog telah menemukan makam setidaknya 73 orang yang hidup sekitar 1.000 tahun yang lalu, ratusan tahun sebelum suku Inca menguasai sebagian besar Amerika Selatan bagian barat, Live Science melaporkan pada 28 November. Ke-73 mumi tersebut dibungkus kain, beberapa dengan kain warna-warni, dan tali. Beberapa mengenakan topeng yang terbuat dari kayu dan keramik, yang disebut "kepala palsu," kata Krzysztof Makowski, ketua tim penggalian dan arkeolog di Universitas Kepausan Katolik Peru. Tim juga menemukan keramik berwarna-warni di beberapa makam.
Mumi-mumi yang baru ditemukan ini berasal dari situs arkeologi Wari di Pachacamac, dekat ibu kota Peru, Lima. Mumi-mumi tersebut dimakamkan di dekat Kuil Lukis sekitar tahun 800-1100 M, ketika kekaisaran Wari sedang berekspansi di wilayah tersebut.
Suku Wari terkenal dengan mumi mereka yang terawat baik dan karya seni yang indah, termasuk tembikar dan tekstil berdesain rumit. Mereka juga mempraktikkan pengorbanan manusia dan penggunaan halusinogen dalam upacara keagamaan.
Selain 73 mumi, para arkeolog menemukan dua tongkat kayu di reruntuhan permukiman terdekat. Tongkat-tongkat itu dikelilingi lapisan cangkang tiram berduri ( Spondylus princeps ) yang diimpor dari wilayah yang sekarang disebut Ekuador, di utara Kekaisaran Wari. Setiap tongkat memiliki ukiran yang rumit.
Para ahli masih melakukan penggalian lebih lanjut di Pachacamac dan menganalisis mumi tersebut. Dalam bahasa Quechea, yang dituturkan oleh penduduk asli Andes, Pachacamac berarti "dia yang memberi kehidupan pada Bumi." Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Pachacamac merupakan permukiman yang relatif sederhana pada masa Wari, tetapi berkembang pesat pada masa Inca, menjadi situs keagamaan penting pada abad ke-15.
Thu Thao (Menurut Live Science )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)