Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Temukan 15 hidangan tradisional di Jepang - Inti sari masakan Jepang

Masakan Jepang terkenal akan kecanggihannya dalam penyajian dan dengan jelas mencerminkan budaya serta filosofi hidup masyarakat negeri sakura. Hidangan tradisional Jepang tak hanya menjadi simbol kuliner, tetapi juga memiliki makna mendalam tentang harmoni antara alam dan manusia. Berikut adalah hidangan-hidangan khas yang turut membentuk identitas masakan Jepang, meninggalkan kesan mendalam di hati para penikmatnya.

Việt NamViệt Nam02/04/2025

1. Sushi dan Sashimi

Sushi dan sashimi adalah hidangan Jepang yang terkenal (Sumber foto: Dikumpulkan)

Sushi dan sashimi adalah dua hidangan tradisional Jepang yang terkenal di seluruh dunia, mewakili kecanggihan dan keunikan kuliner negeri ini. Sushi terbuat dari nasi yang diberi cuka dan dipadukan dengan makanan laut segar seperti salmon, tuna, gurita, atau telur ikan. Potongan-potongan sushi yang ringkas, digulung rapat atau ditekan dengan terampil, tak hanya indah, tetapi juga menghadirkan cita rasa yang harmonis antara sedikit keasaman cuka dan rasa manis alami makanan laut.


Sementara itu, sashimi berfokus pada orisinalitas bahan-bahannya. Irisan ikan segar diiris tipis dengan cermat, menunjukkan keahlian para koki Jepang. Saat menikmati sashimi, orang-orang sering mencelupkannya dengan kecap asin, wasabi, dan acar jahe untuk menyeimbangkan rasanya. Kesederhanaan namun canggih inilah yang menjadikan sushi dan sashimi sebagai dua simbol kuliner terkemuka Jepang.

2. Donburi

Versi Donburi yang menarik dengan banyak lauk yang berbeda (Sumber foto: Dikumpulkan)

Donburi adalah salah satu hidangan tradisional Jepang terpopuler, dicintai banyak orang karena kemudahan dan nilai gizinya. Hidangan ini berupa nasi yang disajikan dalam mangkuk besar, dengan beragam topping seperti daging, ikan, telur, dan sayuran. Variasi penyajiannya membuat donburi memiliki beragam versi menarik yang sesuai dengan selera setiap daerah.

Gyudon adalah variasi donburi yang populer, terdiri dari irisan daging sapi tipis yang direbus dalam saus kental, dan disajikan dengan nasi putih yang harum. Katsudon menghadirkan cita rasa renyah babi goreng Tonkatsu, dipadukan dengan telur dan saus dashi yang ringan. Selain itu, Unadon—donburi dengan belut bakar dalam saus manis yang harum—juga merupakan pilihan wajib bagi pencinta cita rasa khas masakan Jepang.

3. Mie Udon dan Soba

Mie Udon dan Soba adalah hidangan populer di Jepang (Sumber foto: Collected)

Selain nasi, mi juga merupakan bagian penting dari masakan Jepang. Dua jenis mi yang paling populer adalah udon dan soba, masing-masing dengan karakteristik uniknya sendiri, tetapi keduanya menunjukkan kecerdikan dalam seni menyiapkan hidangan tradisional Jepang.

Mi udon tebal, lembut, dan kenyal, biasanya disajikan panas di musim dingin atau dingin di musim panas. Kuah udonnya terbuat dari dashi, kecap asin, dan mirin, menciptakan rasa yang ringan dan nikmat. Beberapa hidangan udon yang terkenal antara lain Kitsune Udon dengan tahu goreng tepung atau Tempura Udon dengan udang goreng tepung.

Di sisi lain, mi soba berukuran lebih kecil, terbuat dari tepung buckwheat, dan memiliki rasa kacang yang khas. Soba dapat disantap hangat dengan kuah dashi atau dingin dengan saus tsuyu yang kaya rasa. Orang Jepang percaya bahwa menyantap soba pada Malam Tahun Baru akan membawa keberuntungan dan kesehatan di tahun yang baru.

4. Tonkatsu

Tonkatsu adalah hidangan daging goreng yang sering ditemukan di donburi (Sumber foto: Dikumpulkan)

Tonkatsu adalah hidangan tradisional Jepang yang berasal dari Barat, tetapi telah diadaptasi oleh orang Jepang agar sesuai dengan selera lokal. Hidangan ini terdiri dari daging babi goreng tepung, biasanya diiris kecil-kecil, disajikan dengan nasi, irisan kol, dan saus khas Tonkatsu. Lapisan luarnya renyah, bagian dalamnya lembut dan manis, dan ketika disantap dengan saus yang sedikit asam manis, menciptakan keseimbangan yang sempurna. Tonkatsu tidak hanya populer dalam hidangan sehari-hari, tetapi juga muncul dalam berbagai jenis donburi, diubah menjadi Katsudon - hidangan nasi goreng daging dan telur yang lezat.

5. Okonomiyaki

Okonomiyaki adalah pancake lezat khas Jepang yang berasal dari Osaka (Sumber foto: Collected)

Berbicara tentang hidangan tradisional Jepang, kita tak boleh melewatkan Okonomiyaki - panekuk Jepang ternama yang berasal dari Osaka. Hidangan ini terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan kaldu dashi, dicampur dengan irisan kol, telur, daging, atau makanan laut, lalu dipanggang di atas wajan panas. Setelah kue berwarna cokelat keemasan, orang-orang menuangkan saus spesial, mayones, rumput laut, dan serpihan bonito untuk menciptakan cita rasa yang lezat dan memikat. Okonomiyaki tak hanya menjadi jajanan kaki lima yang populer, tetapi juga menjadi ajang berkumpul bersama teman dan keluarga saat berkumpul di sekitar panggangan untuk menikmati cita rasa khas masakan Jepang.

6. Sukiyaki

Sukiyaki hot pot selalu hadir pada acara-acara penting di Jepang (Sumber foto: Collected)

Sukiyaki adalah salah satu hidangan tradisional Jepang yang sering muncul di acara kumpul keluarga. Hidangan hot pot ini terbuat dari irisan daging sapi tipis, jamur, tahu, bawang bombai, dan sayuran hijau, semuanya dimasak dalam saus yang terbuat dari kecap asin, gula, dan mirin. Yang membedakan Sukiyaki adalah cara menikmatinya - setelah dicelupkan ke dalam air, daging sapi dicelupkan ke dalam kuning telur mentah, menciptakan rasa kaya dan gurih yang tak tertahankan. Orang Jepang sering berkumpul di sekitar hot pot Sukiyaki di hari yang dingin, bersama-sama menikmati harmoni antara manisnya daging sapi, kesegaran sayuran, dan lemak telur. Tak hanya lezat, Sukiyaki juga merupakan simbol keterhubungan dalam budaya kuliner Jepang.

7. Sup Miso

Sup miso - Hidangan yang membantu mengusir rasa dingin di musim dingin (Sumber foto: Dikumpulkan)

Jika Anda harus memilih hidangan tradisional Jepang yang paling sering muncul dalam acara makan keluarga, sup miso jelas merupakan nama yang tak boleh diabaikan. Terbuat dari pasta miso—sejenis kedelai fermentasi—yang dipadukan dengan dashi (kaldu dari serpihan bonito atau kelp), sup ini menghadirkan rasa yang ringan namun bergizi. Sup miso sering disajikan dengan nasi putih, menciptakan keseimbangan dalam hidangan. Semangkuk sup panas tak hanya membantu menghangatkan tubuh, tetapi juga melancarkan pencernaan, dengan menambahkan bakteri baik ke dalam usus. Khususnya, bahan-bahan dalam sup dapat berubah sesuai musim, misalnya rumput laut, tahu, daun bawang, atau jamur, sehingga memberikan kekayaan rasa dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

8.Takoyaki

Bola Gurita Takoyaki - Hidangan tradisional Jepang yang dikaitkan dengan festival tradisional (Sumber foto: Collected)

Berbicara tentang jajanan kaki lima tradisional Jepang, Takoyaki adalah nama yang paling dikenal. Hidangan ini berasal dari Osaka, terbuat dari tepung terigu, gurita, daun bawang, jahe merah, dan beberapa rempah-rempah khusus. Bola-bola kecil berbentuk bulat ini dipanggang di atas cetakan khusus, menghasilkan kulit luar yang renyah namun lembut di dalam. Takoyaki sering disajikan dengan mayones, saus Takoyaki manis dan asin, serta taburan serpihan bonito kering di atasnya, menciptakan perpaduan rasa yang sempurna. Takoyaki tak hanya menjadi camilan populer, tetapi juga dikaitkan dengan festival-festival tradisional di Jepang, di mana orang-orang menikmatinya bersama dalam suasana yang meriah dan meriah.

9. Nasi kari

Nasi kari - Hidangan yang dipengaruhi oleh masakan India (Sumber foto: Dikumpulkan)

Nasi kari adalah salah satu hidangan tradisional Jepang yang dipengaruhi oleh masakan India, tetapi telah diadaptasi untuk menyesuaikan selera Jepang. Berbeda dengan kari India yang memiliki rasa pedas, kari Jepang memiliki rasa manis yang lebih ringan dan tekstur yang lebih halus. Hidangan ini biasanya dibuat dengan ayam, sapi, atau babi, dipadukan dengan kentang, wortel, bawang bombai, dan saus kari spesial. Saat disantap dengan nasi putih yang harum, rasa kaya lemak dari saus kari berpadu dengan rasa manis alami sayuran, menciptakan pengalaman kuliner yang menarik. Tak hanya populer di kalangan keluarga, nasi kari juga menjadi salah satu hidangan favorit di rumah makan dan restoran populer di Jepang.

10. Yakitori

Tusuk sate yakitori direndam dan dipanggang di atas arang (Sumber foto: Dikumpulkan)

Yakitori adalah hidangan tradisional Jepang yang terbuat dari potongan ayam kecil-kecil, ditusuk, dan dipanggang di atas arang. Hidangan ini memiliki dua cara penyajian yang populer: pertama, hanya diberi garam untuk mempertahankan rasa manis alami daging, dan kedua, direndam dengan saus tare yang terbuat dari kecap asin, mirin, dan gula, sehingga menciptakan cita rasa yang kaya dan menarik. Yakitori bukan hanya jajanan kaki lima favorit, tetapi juga pilihan populer di kedai izakaya. Tusuk daging yang panas dan harum, dinikmati dengan segelas bir dingin, merupakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan saat berkunjung ke Jepang.

11. Kagamimochi

Kagamimochi adalah hidangan kue beras yang wajib ada pada Hari Tahun Baru di Jepang (Sumber foto: Collected)

Kagamimochi adalah jenis kue beras spesial yang sering muncul di hari-hari pertama tahun baru di Jepang. Kue ini berbentuk dua balok bundar yang ditumpuk, melambangkan umur panjang dan kelimpahan. Di bagian atas kue terdapat jeruk keprok kecil, yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru. Kue jenis ini tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga memiliki cara menikmatinya yang unik. Kagamimochi bertekstur kenyal, rasa yang ringan, dan sering disantap dengan kecap asin atau gula, menciptakan cita rasa yang sederhana namun berkelas.

12. Sake

Sake adalah anggur tradisional dari budaya kuliner negeri sakura (Sumber foto: Dikumpulkan)

Sake bukan sekadar minuman beralkohol, melainkan juga simbol budaya kuliner Jepang. Diseduh dari beras dan ragi koji, sake memiliki kadar alkohol yang rendah dan aroma yang lembut, cocok dinikmati di berbagai kesempatan, mulai dari pesta formal hingga kumpul keluarga. Tergantung suhu penyajiannya, sake dapat menghadirkan pengalaman rasa yang berbeda. Saat diminum panas, anggurnya memberikan rasa hangat, terutama cocok di musim dingin. Di sisi lain, sake dingin mempertahankan rasa segar, membantu merangsang indra perasa saat dipadukan dengan hidangan tradisional Jepang seperti sushi atau sashimi. Tak hanya sebagai minuman, sake juga digunakan dalam upacara tradisional, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan alam.

13. Mochi

Kue mochi warna-warni sangat menarik perhatian (Sumber foto: Dikumpulkan)

Mochi adalah salah satu hidangan tradisional Jepang yang identik dengan festival. Terbuat dari tepung ketan yang ditumbuk, mochi memiliki tekstur yang lembut, kenyal, dan rasa yang sedikit manis. Mochi sering dipadukan dengan pasta kacang merah, matcha, atau es krim untuk menciptakan cita rasa yang kaya. Kue ini tidak hanya populer dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga memiliki makna simbolis. Dalam keluarga Jepang, mochi dianggap sebagai simbol persatuan, harapan untuk tahun baru yang sejahtera dan penuh berkah. Khususnya, pada Hari Tahun Baru, orang-orang sering mengadakan festival pembuatan mochi (Mochitsuki), di mana para anggota menumbuk tepung beras dan membentuk kue bersama-sama, menciptakan suasana yang hangat dan ceria.

14. Taiyaki

Kue ikan taiyaki dijual di mana-mana di jalanan Jepang (Sumber foto: Dikumpulkan)

Taiyaki adalah kue panggang berbentuk ikan kakap merah, simbol keberuntungan dalam budaya Jepang. Kulitnya renyah, harum dengan aroma tepung panggang, dan di dalamnya terdapat lapisan isian manis dan berlemak, yang umumnya berisi kacang merah, custard, cokelat, atau keju. Tak hanya sebagai camilan yang menarik, taiyaki juga dikaitkan dengan kenangan masa kecil berbagai generasi masyarakat Jepang. Pemandangan gerobak taiyaki di jalanan Tokyo atau Kyoto pada hari-hari dingin selalu menghadirkan nuansa nostalgia dan kehangatan. Rasa kue ini dengan mudah menaklukkan bahkan pengunjung yang paling sulit sekalipun, membuat siapa pun yang telah mencobanya ingin menikmatinya lagi.

15. Yudofu

Yudofu - Hidangan tahu kukus yang menyegarkan, sederhana namun sangat lezat (Sumber foto: Dikumpulkan)

Jika Anda berkesempatan mengunjungi ibu kota kuno Kyoto di musim dingin, yudofu adalah hidangan yang tak boleh dilewatkan. Diolah secara sederhana dengan merebus tahu dalam air panas bersama rumput laut kombu, yudofu menghadirkan cita rasa yang ringan namun lembut. Hidangan ini sering dinikmati dengan kecap asin, daun bawang, dan jahe segar, membantu menghangatkan tubuh di hari yang dingin. Tak hanya menjadi salah satu hidangan tradisional Jepang, yudofu juga mewakili filosofi hidup "wabi-sabi" – menemukan keindahan dalam kesederhanaan dan alam. Disukai oleh mereka yang menjalani gaya hidup sehat, hidangan ini kaya akan protein nabati, rendah kalori, cocok untuk diet hemat namun tetap bergizi.

Hidangan tradisional Jepang memikat pengunjung dengan cita rasa yang lembut dan kreativitas dalam penyajiannya. Setiap hidangan memiliki kisahnya sendiri, yang mencerminkan perpaduan antara alam dan manusia, antara budaya tradisional dan gaya modern. Jelajahi Jepang bersama Vietravel untuk menemukan hidangan unik ini dan memahami lebih dalam kekayaan kuliner negeri sakura ini. Pengalaman kuliner ini pasti akan meninggalkan kesan mendalam dan membuat perjalanan Anda menjelajahi Jepang semakin lengkap.

Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/mon-an-truyen-thong-o-nhat-ban-v16922.aspx


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Pagi musim gugur di tepi Danau Hoan Kiem, warga Hanoi saling menyapa dengan mata dan senyuman.
Gedung-gedung tinggi di Kota Ho Chi Minh diselimuti kabut.
Bunga lili air di musim banjir
'Negeri Dongeng' di Da Nang memukau orang, masuk dalam 20 desa terindah di dunia

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Angin dingin 'menyentuh jalanan', warga Hanoi saling mengundang untuk saling menyapa di awal musim

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk