Diambil dari atas, video ini membawa pemirsa ke pemandangan desa Thailand yang murni dan damai - tempat budaya tradisional masih dilestarikan di tengah kehidupan modern.
Desa Hat, Komune Hat Luu, yang terletak di pegunungan tinggi di sebelah barat Distrik Tram Tau ( Yen Bai ), diibaratkan sebagai "nada rendah" dalam simfoni pegunungan dan hutan Barat Laut. Melalui lensa penulis Ha Van Thinh, setiap sawah berteras melengkung bagai ombak keemasan di bawah sinar matahari pagi; rumah-rumah panggung kuno terpantul di sungai; asap sore dari kompor dapur masih tertinggal di lembah... Semuanya tampak realistis dan puitis, membuat penonton merasa seperti terbang di langit, membenamkan diri dalam pemandangan yang damai.

Desa Hat, Komune Hat Luu tampak jelas dalam lensa flycam penulis Ha Van Thinh
Tak hanya mereproduksi keindahan alam, video ini juga dengan gamblang menggambarkan kehidupan budaya masyarakat Thailand – mulai dari tari xoe yang meriah di festival, hingga sosok perempuan yang bekerja keras di alat tenun, atau senyum lembut tetua desa yang menyambut tamu. Detail-detail tersebut, di bawah lensa flycam, terasa familiar sekaligus baru, membuka perspektif berbeda tentang pariwisata komunitas di dataran tinggi: sederhana namun penuh daya tarik.
Tempat ini selalu memukau pengunjung dengan cara penduduknya melestarikan gaya hidup tradisional, kostum, tarian xoè, dan kuliner mereka. Saat saya membawa kamera terbang ke atas, saya menyadari bahwa desa ini tampak luar biasa indah dari atas – megah sekaligus penuh kehangatan manusia.
Salah satu hal yang menarik dalam "Menemukan Topi – Desa Hat Luu" adalah cara bercerita melalui gambar tanpa kata-kata. Video ini tidak memiliki komentar atau dialog, melainkan musik latar dan ritme penyuntingan yang lembut memandu penonton untuk merasakan cerita melalui gambar. Dari sinar matahari yang menembus atap, suara angin yang berhembus di antara hutan bambu, hingga momen anak-anak bermain di tepi sungai – setiap frame membangkitkan hubungan yang mendalam antara manusia dan alam.
Berdurasi singkat namun sarat emosi, film ini tak hanya sekadar film perjalanan, tetapi juga ajakan untuk menjelajahi negeri damai di tengah Pegunungan Yen Bai. Setelah dirilis, video tersebut mendapat banyak komentar positif dari penonton, banyak di antaranya mengatakan "hanya menontonnya saja membuat saya ingin segera berkemas dan pergi".
Penghargaan Kedua untuk kategori "Menemukan Hat – Desa Hat Luu" merupakan pengakuan atas upaya para kreator konten pariwisata lokal – mereka yang berkontribusi dalam mendekatkan citra Northwest kepada wisatawan domestik dan internasional.
Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/kham-pha-ban-hat-hat-luu-goc-nhin-tu-bau-troi-ve-ban-lang-nguoi-thai-giua-dai-ngan-tram-tau-20251026205117104.htm






Komentar (0)