Di distrik Hong Dan dan Phuoc Long, Provinsi Bac Lieu , pemerintah telah memasang banyak pintu air dan bendungan untuk mencegah intrusi air asin. Untuk memudahkan kendaraan (perahu dan perahu) melewati pintu air dan bendungan tersebut, penduduk setempat telah membangun jembatan angkat (juga dikenal sebagai katrol).
Sebuah perahu melewati jembatan angkat di distrik Hong Dan (provinsi Bac Lieu).
Disebut jembatan angkat, tetapi jembatan ini tidak memiliki pilar, hanya rel. Operator perahu hanya perlu mematikan mesin, mendayung perahu ke jembatan angkat, memegang pegangan tangan (beberapa tempat tidak memiliki pegangan tangan), dan menunggu untuk diantar menyeberangi jembatan.
Selama musim hujan, pintu air terbuka, sehingga orang memanfaatkan kesempatan untuk melewati pintu air untuk menghemat uang.
Selama bulan-bulan kemarau, air asin diatur untuk memenuhi kebutuhan akuakultur, sementara pintu air akan ditutup untuk mencegah salinitas, sehingga melindungi area persawahan di wilayah air tawar. Saat itulah para pembangun jembatan mendapatkan penghasilan tambahan.
Bapak Le Van Hoang, seorang pemilik jembatan angkat di kecamatan Ninh Hoa, kecamatan Hong Dan (provinsi Bac Lieu) menyampaikan bahwa bagian utama jembatan angkat meliputi mesin diesel, kotak roda gigi, rel dan sistem katrol.
Sebuah jembatan angkat di atas gorong-gorong di distrik Phuoc Long (provinsi Bac Lieu).
Menurut Bapak Hoang, panjang rel kereta api bergantung pada kanal atau bendungannya. Rel yang beliau bangun memiliki lebar 1,5 m dan panjang 60 m, dengan kapasitas mesin lebih dari 3.000 tenaga kuda dan daya angkut lebih dari 5 ton.
Saat kendaraan bergerak maju mundur melintasi bendungan, operator jembatan penarik akan menyalakan mesin dan memasukkan gigi. Kemudian, tali akan perlahan menarik papan kayu ke arah kendaraan yang menunggu, lalu mengangkat dan menarik perahu atau perahu melewati bendungan dengan mudah. Proses ini hanya membutuhkan waktu 2-3 menit untuk menyelesaikan satu putaran.
"Untuk kendaraan yang tidak mengangkut barang, biaya perjalanannya 5.000 VND per perjalanan, dan untuk kendaraan yang mengangkut barang berat, biaya perjalanannya 10.000 VND per perjalanan. Rata-rata, saya bisa mendapatkan sekitar 200.000-300.000 VND per hari, dan selama Tet, orang-orang bepergian lebih banyak lagi," kata Bapak Hoang.
Video : Kendaraan yang melewati jembatan gantung di Bac Lieu
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)