
Terletak tepat di pusat kota, di seberang Federation Square yang ramai, Hosier Lane adalah gang paling terkenal di Melbourne, yang dianggap sebagai "kiblat" seni jalanan.
Hal yang menarik tentang Hosier Lane adalah segala sesuatunya selalu berubah. Tema-tema lukisannya pun terus berubah, mulai dari politik , budaya tandingan, hingga satir humor khas seniman jalanan.
Seni ini juga menyebar ke Rutledge Lane, gang sempit berbentuk tapal kuda yang menghubungkan di belakangnya, di mana setiap dinding dapat "terbangun" dengan tampilan yang benar-benar baru dalam semalam. Transformasi inilah yang membuat setiap kunjungan terasa berbeda.
Pengunjung dapat menjelajahi Hosier Lane dan banyak gang seni lainnya dalam tur jalan kaki di CBD Melbourne, untuk merasakan denyut kreatif kota yang dikenal sebagai "ibu kota seni jalanan" Australia.
Sejarah Hosier Lane
Seniman jalanan Melbourne awalnya terinspirasi oleh gerakan grafiti di New York, ketika kereta api dan rel kereta api menjadi kanvas utama di era 1980-an. Lambat laun, gang-gang gelap dan terabaikan di kota itu menjadi ruang kreatif baru tempat seni bentuk bebas berkembang pesat.
Seiring berjalannya waktu, seni stensil, pasties, dan patung-patung kecil mulai bermunculan, melengkapi grafiti tebal yang dibuat secara sembunyi-sembunyi di malam hari.
Pada saat yang sama, bar dan restoran kecil secara bertahap bermunculan di gang-gang yang tersembunyi di balik jalan utama, memberikan semangat muda dan kreatif ke dalam kota.
Tak lama kemudian, Melbourne tak hanya merangkul tren ini, tetapi juga menjadi destinasi populer bagi para pencinta seni jalanan internasional. Kini, banyak dinding publik dan privat di seluruh kota dilukis dengan mural berskala besar yang dipesan, dan Hosier Lane hanyalah awal dari perjalanan seni urban Anda.
Jika Anda ingin menyelami lebih dalam dunia seni jalanan bawah tanah Melbourne, saksikan film dokumenter RASH (2005), yang dengan gamblang menangkap semangat pemberontak dan kreatif para seniman generasi pertama.
Pada tahun 2020, sepuluh pria bertopeng menyemprotkan cat di Hosier Lane dengan alat pemadam kebakaran yang diisi dengan cat berwarna cerah, sebuah tindakan yang dikutuk oleh polisi dan Wali Kota kota tersebut sebagai vandalisme.
Tidak jelas apakah ini merupakan reaksi terhadap komersialisasi seni jalanan atau hanya sepotong aneh sejarah gang tersebut, tetapi Hosier Lane dengan cepat dibersihkan, dan lukisan-lukisan baru muncul dalam beberapa hari, melanjutkan siklus kreativitas yang tak ada habisnya.
Hosier Lane terletak di seberang Federation Square, dekat dengan tempat-tempat budaya seperti ACMI dan Ian Potter Centre (bagian dari Galeri Seni Victoria). Tempat ini wajib dikunjungi bagi para pencinta seni kontemporer dan ruang-ruang urban yang ekspresif.
Sumber: https://baovanhoa.vn/du-lich/kham-pha-phong-trien-lam-ngoai-troi-giua-long-melbourne-177309.html






Komentar (0)