Saya sangat antusias dengan pemrograman dan ingin berbagi pengetahuan saya.
Pada Maret 2025, saat mencari kegiatan ekstrakurikuler yang bermakna, Gia Bao menemukan proyek Kelas Terbuka KAV (Khan Academy Vietnam). Dengan pengalaman tiga tahun menjadi sukarelawan di organisasi pendidikan Steam For Vietnam, ia menyadari ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri sekaligus berkontribusi dalam menyebarkan pengetahuan teknologi.
Gia Bảo berharap dapat menyebarkan kelas pemrograman gratis kepada lebih banyak siswa di seluruh negeri. |
"Saya ingin membuktikan bahwa pemrograman itu tidak sulit, bahwa pemrograman memiliki banyak aplikasi praktis dalam kehidupan. Lebih penting lagi, saya ingin menciptakan ruang kelas terbuka di mana siswa dapat berinteraksi, belajar dari satu sama lain, dan mengembangkan kecintaan pada ilmu komputer," ujar Bao.
Semangat itu juga jelas dirasakan oleh orang tua dan siswa. Nguyen Chung, orang tua dari Duy Anh dan Duy Van, yang berada di kelas 2 dan 3 di Nghe An, berbagi: “Anak-anak di daerah pedesaan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk mengakses kelas-kelas ini. Kami berterima kasih kepada tim KAV karena telah menyediakan platform pembelajaran gratis bagi anak-anak kami yang sesuai dengan kondisi ekonomi kami dan memenuhi keinginan anak-anak kami untuk belajar. Kami juga berterima kasih atas upaya yang gigih dan berdedikasi dari para guru dalam menyampaikan pengetahuan.”
Mengatasi tekanan untuk berkembang
Kelas pertama Gia Bảo berlangsung dari Maret hingga Mei 2025, selama 9 sesi. Jumlah siswa yang berpartisipasi sangat tinggi, dengan beberapa sesi mencapai lebih dari 500 siswa. Tanpa asisten pengajar dan bertepatan dengan ujian akhir, tekanan tersebut membuatnya ingin menyerah berkali-kali. Namun dengan dorongan dari tim KAV, dukungan dari orang tua, dan terutama semangat belajar para siswa, Gia Bảo secara bertahap mengatasi tantangan tersebut. Ia belajar bagaimana mengelola kelas, meningkatkan keterampilan mengajarnya, komunikasi, dan mengkoordinasikan kelas daring dengan lebih mudah.
Minh Hieu, seorang siswa kelas 5 dari Tuyen Quang, berbagi setelah mengikuti kursus: “Saya telah menguasai pengetahuan dasar Python untuk melanjutkan pembelajaran mandiri di Khan Academy. Anak-anak di daerah pedesaan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk mengikuti kelas seperti ini, dan saya berharap KAV akan mempromosikannya lebih luas sehingga lebih banyak anak dapat belajar.” Umpan balik seperti itu telah menjadi motivasi bagi Gia Bao untuk terus berpartisipasi.
Sesi pengajaran dan pembelajaran bersama Gia Bảo di Ruang Kelas Terbuka KAV dan para siswa. |
Keterampilan ini telah memberi saya kepercayaan diri untuk berpartisipasi dalam program internasional Code in Place yang diselenggarakan oleh Universitas Stanford (AS), serta untuk mengajar langsung anak-anak di SOS Children's Village di Viet Tri, Phu Tho pada Juli 2025. Di kelas pemrograman kedua (dimulai pada Agustus 2025), Gia Bao juga akan memiliki kesempatan untuk bekerja dengan dosen universitas yang berpengalaman, sehingga menghasilkan kualitas kelas yang lebih konsisten dan banyak siswa yang menyelesaikan tugas akhir mereka dengan sangat mengesankan.
Dari kelas terbuka KAV hingga proyek yang lebih besar.
Mengenang perjalanan singkat namun penuh makna ini, Gia Bảo menganggapnya sebagai fondasi yang kokoh untuk mengejar proyek pendidikan gratis namun berkualitas tinggi yang ditujukan bagi siswa kurang mampu – mereka yang memiliki akses terbatas ke pendidikan berbayar. Baginya, ruang kelas terbuka KAV bukan hanya tempat untuk mengajar, tetapi juga awal dari perjalanan panjang: mendekatkan teknologi kepada semua siswa dan membangun komunitas pembelajaran yang terbuka, efektif, dan berkelanjutan.
“Pengalaman saya di KAV telah memberi saya fondasi yang kuat untuk mengejar proyek pendidikan masyarakat. Saya percaya bahwa jika ada lebih banyak kelas terbuka seperti ini, banyak siswa di seluruh negeri akan melihat jalan baru untuk masa depan mereka,” ujar Gia Bao.
Gia Bảo berpartisipasi dalam program internasional Code in Place yang diselenggarakan oleh Universitas Stanford (AS). |
Kisah Gia Bảo menunjukkan kekuatan berbagi pengetahuan. Seorang siswa kelas 12, yang didorong oleh semangat dan tanggung jawab, telah mampu menciptakan perubahan positif bagi ratusan siswa di seluruh negeri, terutama di daerah terpencil. Kisah ini juga menunjukkan potensi yang sangat besar ketika siswa tidak hanya menjadi pembelajar tetapi juga penyebar pengetahuan. Dari kelas daring, keinginan untuk berbagi telah berubah menjadi perjalanan menabur benih pengetahuan, berkontribusi dalam membangun generasi muda yang percaya diri, kreatif, dan siap belajar sepanjang hidup mereka.
KAV Open Classes adalah model pembelajaran daring sepenuhnya dan gratis yang diselenggarakan oleh Khan Academy Vietnam, didukung oleh tim sukarelawan termasuk guru, siswa, dan profesional yang bekerja. Konten kelasnya beragam, mulai dari Matematika, Bahasa Inggris, Pemrograman, dan persiapan ujian SAT hingga keterampilan hidup seperti AI dan keamanan internet, memenuhi beragam kebutuhan belajar siswa di seluruh negeri. Lebih dari sekadar jembatan antara pelajar dan guru, KAV Open Classes berkontribusi untuk mendorong masyarakat belajar yang terbuka dan adil di era digital. |
Sumber: https://baoquocte.vn/khi-hoc-sinh-tro-thanh-nguoi-thay-hanh-trinh-lan-toa-tri-thuc-lap-trinh-mien-phi-327866.html






Komentar (0)