AI Realization Joint Stock Company (AIRO) dan HTV Media Technical Services Company Limited (HTV - TMS) baru saja "bergandengan tangan" di bidang media digital, yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan budaya film dan televisi menggunakan teknologi AI.
AIRO adalah perusahaan patungan antara KIDO Group dan Yuguang Tongchen Company, sebuah perusahaan teknologi AI di Tiongkok. KIDO menyumbang 51% modal, sementara Yuguang Tongchen memegang 49%, beroperasi secara paralel di Vietnam dan Tiongkok. Bapak Tran Le Nguyen, Wakil Ketua KIDO Group, menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi AIRO.
Menurut Tn. Nguyen, ini adalah pertama kalinya KIDO membawa teknologi AI China ke Vietnam, membuka arah baru bagi industri media digital.
Ide pendirian AIRO berawal dari kerja sama Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Ho Chi Minh pada Maret 2025, ketika KIDO berkesempatan bertemu dengan banyak perusahaan teknologi AI terkemuka di Tiongkok. Dengan demikian, KIDO dapat terhubung langsung dengan perusahaan teknologi terkemuka dunia dan melihat langsung aplikasi AI modern: mulai dari "AI Digital Human" yang mampu melakukan streaming langsung dan berinteraksi layaknya manusia sungguhan, hingga robot berorientasi AGI yang mampu mengangkat beban hingga 40 kg.
“Ini adalah demonstrasi nyata bagaimana AI dan teknologi digital dapat mengubah kehidupan manusia secara lebih manusiawi dan komprehensif,” tegas Bapak Nguyen.
Setelah kunjungan lapangan dan menyaksikan teknologi AI diterapkan di banyak bidang, KIDO memutuskan untuk bekerja sama dan mendirikan usaha patungan.

KIDO resmi membawa AI Cina ke Vietnam (Foto: DT).
Puncak kerja sama AIRO - HTV TMS adalah penerapan AI dalam produksi iklan TVC. Dengan teknologi AI, TVC dapat diproduksi lebih cepat, menghemat waktu dan biaya hingga 70% dibandingkan metode tradisional.
Menurut penilaian KIDO, ini terutama berguna untuk usaha kecil dan menengah, kelompok yang menghadapi banyak keterbatasan dalam anggaran dan sumber daya manusia dalam pekerjaan komunikasi.
Tak hanya periklanan, AIRO juga ingin mengembangkan industri budaya dengan menerapkan AI. Mulai dari produk film dan televisi hingga konten digital di platform daring, AIRO ingin menggabungkan kecerdasan buatan dengan kreasi artistik, membangun ekosistem konten baru yang sejalan dengan tren global.
“Membawa AI ke dalam produksi film dan televisi tidak hanya membantu mengurangi biaya tetapi juga menciptakan cara-cara baru yang lebih kreatif dalam bercerita, mendekati standar internasional,” ujar seorang perwakilan AIRO.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/kido-hop-tac-voi-trung-quoc-lan-san-sang-linh-vuc-ai-20251007164001918.htm
Komentar (0)