
Komite Hadiah Nobel mengumumkan pemenang Hadiah Nobel Fisika 2025 (Foto: Reuters).
Karya inovatif mereka mengenai "efek penerowongan mekanika kuantum skala makro dan kuantisasi energi dalam rangkaian listrik" diakui sebagai landasan teori dan eksperimen penting yang menjanjikan untuk membentuk kembali masa depan teknologi.
Dalam pengumuman resminya, Komite Hadiah Nobel menekankan pentingnya penemuan ini: "Hadiah Nobel Fisika tahun ini telah membuka pintu bagi teknologi kuantum generasi berikutnya, termasuk kriptografi kuantum, komputer kuantum, dan sensor ultra-sensitif."
Ini adalah area yang berpotensi merevolusi ilmu komputer, keamanan informasi, dan pengukuran presisi.
Kemenangan trio ilmuwan Amerika ini bukan hanya sebuah prestasi pribadi tetapi juga penegasan posisi fisika dalam membentuk masa depan.
Hadiah Nobel ditetapkan berdasarkan wasiat Alfred Nobel dan telah menjadi penghargaan paling bergengsi di dunia , yang mengakui kontribusi luar biasa bagi kemanusiaan sejak 1901.
Penghargaan tahun ini melanjutkan tradisi menghormati karya mendasar yang telah memberi dampak besar.
Hal ini mengingatkan kita pada Hadiah Nobel 2024, saat dua ilmuwan, John Hopfield dan Geoffrey Hinton, dianugerahi penghargaan atas terobosan di bidang pembelajaran mesin, yang menjadi dasar ledakan kecerdasan buatan (AI) saat ini.
Secara tradisional, Hadiah Nobel Fisika adalah hadiah kedua yang diumumkan selama Pekan Nobel, setelah Hadiah Nobel Kedokteran diberikan kepada dua ilmuwan Amerika dan seorang ilmuwan Jepang pada 6 Oktober. Hadiah Nobel Kimia akan diumumkan pada 11 Oktober.
Ketiga peraih Nobel akan menerima total hadiah uang sebesar $1,2 juta. Upacara penghargaan resmi akan diadakan di Stockholm pada 10 Desember, hari peringatan wafatnya Alfred Nobel, di bawah kepemimpinan Raja Swedia.
Sumber: https://dantri.com.vn/khoa-hoc/nobel-vat-ly-2025-vinh-danh-nha-khoa-hoc-mo-duong-ky-nguyen-luong-tu-20251007172301500.htm
Komentar (0)