Rekan Nguyen Dinh Vinh - Wakil Direktur Bank Negara Vietnam, Cabang 3, mengatakan: Untuk mendorong pembayaran non-tunai, unit ini telah secara proaktif memberikan saran kepada Komite Rakyat Provinsi untuk menerbitkan rencana dan dokumen yang memandu penerapan pembayaran non-tunai. Bersamaan dengan itu, kami juga berkoordinasi erat dengan berbagai departemen, cabang, daerah, dan lembaga kredit untuk secara bersamaan menerapkan berbagai solusi guna mengembangkan pembayaran elektronik.
Dari sana, masyarakat semakin mudah mengakses layanan keuangan modern. Khususnya, pembayaran nontunai tidak hanya terbatas pada transaksi administratif, tetapi juga semakin populer dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari berjualan di pasar, toko kecil, hingga membayar layanan penting, masyarakat menggunakan pembayaran nontunai.
Contoh tipikal adalah toko kosmetik milik keluarga Ibu Tran Thi Sam (di Jalan Tran Phu 026, Distrik Tan Phong). Setiap hari, toko tersebut dikunjungi puluhan pelanggan. Untuk memudahkan transaksi, Ibu Sam secara proaktif menghubungi pihak bank untuk mendaftarkan Kode QR, yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi.
Ibu Sam bercerita: "Dulu, setelah menjual barang, saya harus menghitung uang dan mengembalikan kembaliannya, yang sangat sulit dan mudah terjadi kesalahan. Sekarang, pelanggan hanya perlu memindai kode QR dan semuanya selesai dengan cepat dan tanpa khawatir uang palsu. Banyak orang yang datang untuk membeli barang juga menggunakan dompet elektronik atau transfer uang, jadi saya merasa sangat praktis dan aman." Tak hanya penjual, konsumen juga secara bertahap mengubah kebiasaan belanja mereka. Ibu Dinh Thi Bay (di Zona 2, Komune Than Uyen) berbagi: "Saya terbiasa menggunakan rekening bank dan dompet elektronik. Sekarang, membayar tagihan listrik, biaya sekolah anak, atau berbelanja di supermarket hanya membutuhkan ponsel, jadi sangat praktis."
Perkembangan pembayaran nontunai di provinsi ini bukan hanya tren yang tak terelakkan, tetapi juga tugas politik penting dalam proses mendorong keuangan yang komprehensif. Selain itu, industri perbankan juga mendorong kerja sama dengan unit penagihan iuran di sektor publik, kesehatan, dan pendidikan untuk menerapkan pembayaran melalui rekening bank. Tingkat pencatatan pembayaran iuran dan pungutan daring dalam penanganan prosedur administratif di Portal Layanan Publik Nasional (PLU) telah meningkat pesat, dari hanya 0,2% pada tahun 2022 menjadi 10,37% pada tahun 2023. Dalam 9 bulan pertama tahun 2025 saja, tingkat pencatatan pembayaran daring mencapai 60,75%.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, sektor perbankan akan berfokus pada perluasan infrastruktur pembayaran elektronik hingga ke tingkat masyarakat; mendorong perbankan untuk bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi dalam mengembangkan layanan keuangan digital; memperluas titik penerimaan pembayaran QR di pasar, toko ritel kecil, dan penyedia layanan penting. Di saat yang sama, sektor perbankan akan mendorong penerapan pembayaran non-tunai di berbagai bidang seperti pendidikan , kesehatan, transportasi, dan jaminan sosial.
Selain itu, sektor perbankan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan organisasi sosial-politik untuk memperkuat propaganda dan mengarahkan masyarakat agar membuka rekening, mengakses, dan menggunakan perbankan digital. Khususnya, sektor perbankan akan berfokus pada dukungan bagi kelompok rentan dan masyarakat di daerah terpencil untuk meningkatkan kesadaran dan membentuk kebiasaan menggunakan layanan keuangan digital secara proaktif dan berkelanjutan.
Dengan partisipasi yang sinkron dari seluruh sistem politik, sektor perbankan, dan respons positif dari masyarakat, diharapkan di masa mendatang, provinsi ini akan mewujudkan tujuan pembayaran non-tunai dan keuangan komprehensif. Hal ini merupakan fondasi yang kokoh bagi pembangunan sosial -ekonomi berkelanjutan di era digital.
Sumber: https://baolaichau.vn/tin-noi-bat/lai-chau-thuc-day-thanh-toan-khong-dung-tien-mat-671115
Komentar (0)