Sevilla mengalahkan AS Roma, memenangkan Liga Europa untuk ketujuh kalinya.
Setelah AS Roma kalah di final Liga Europa, pelatih Mourinho melemparkan medali perak ke tribun penonton. Pelatih asal Portugal itu menjelaskan: " Itulah yang saya lakukan. Saya tidak suka medali perak itu. Saya tidak menginginkannya dan saya memberikannya ."
Mourinho kalah di final Piala Eropa pertamanya. Sebelumnya, ia memenangkan Piala UEFA (2003), Liga Champions (2004, 2010), Liga Europa (2017), dan Liga Conference (2022).
Mourinho melemparkan medali kepada penggemar muda.
Saya telah memenangkan lima final dan kalah di final ini. Tapi saya akan pulang dengan bangga. Para pemain memberikan segalanya. Kami berjuang demi seragam ini, demi identitas klub.
Kami menanggapi semuanya dengan serius dan rendah hati. Reaksi setiap orang berbeda-beda, ada yang menangis, ada yang tidak. Tapi pada akhirnya kami semua sedih. Finalnya luar biasa, " tambah Mourinho.
Setelah final, pers juga mempertanyakan masa depan Mourinho. Ia berulang kali menyatakan ketidakpuasannya terhadap anggaran investasi klub. Di saat yang sama, rumor ketertarikan PSG terhadap Mourinho semakin menguat.
" Masa depan saya? Saya serius. Saya bilang beberapa bulan lalu kalau ada tim yang menghubungi saya, saya akan memberi tahu pemiliknya. Saya tidak melakukan apa pun secara rahasia. Saya sudah bicara dengan klub pada bulan Desember ketika Portugal mengundang saya. Sejak itu, saya belum bicara dengan siapa pun karena saya belum menghubungi tim mana pun, " kata Mourinho.
Van Hai
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)