Dunia renang dikejutkan oleh Zidi Yu yang berusia 12 tahun

Zidi Yu menyebabkan kehebohan di kejuaraan renang dunia yang berlangsung di Singapura.

Hanya terpaut 0,06 detik dari medali perunggu di nomor gaya ganti 200m, Yu tetap memukau penonton dengan catatan waktu 2 menit 09 detik 21 detik—sebuah pencapaian yang bahkan diimpikan oleh banyak atlet dewasa. World Aquatics menegaskan bahwa belum pernah ada atlet seusianya yang mencapai hasil serupa.

Bakat sejak dini - berkah atau tekanan?

"Sungguh luar biasa," ujar Pepin Rivera, yang memimpin tim junior Spanyol meraih 14 medali di Kejuaraan Eropa. Ia membandingkan Yu dengan atlet kelas dunia, bukan hanya karena kecepatannya, tetapi juga karena cara ia menyempurnakan tekniknya di setiap gerakan.

“Kita bisa melihat Yu di final gaya ganti 400m – sebuah prestasi langka di usianya yang baru 12 tahun,” kata Rivera.

Namun dalam olahraga, "bakat yang matang sejak dini" selalu menjadi pedang bermata dua. Sejarah telah mencatat Ye Shiwen - seorang gadis Tiongkok yang mengejutkan Olimpiade London 2012 dengan sprint "jantannya", tetapi kemudian kariernya terhenti. Sebaliknya, Summer McIntosh dari Kanada, dengan dasar ilmu pelatihan modern, telah mempertahankan performanya dan kini memimpin dunia. Ke arah mana Yu akan melangkah?

Yang membuatnya semakin mengejutkan adalah Yu berlatih 10 kali seminggu – angka yang jauh melebihi rata-rata 6-7 sesi yang biasa dilakukan oleh talenta muda Eropa. "Bahkan banyak atlet berusia 18 tahun tidak berlatih sebanyak itu," kata Rivera.

Berenang merupakan olahraga yang memerlukan kesabaran dan kerja keras, namun intensitas yang tinggi ini memiliki risiko cedera dan tekanan mental, terutama bagi seorang gadis yang belum menginjak usia remaja.

Zidi Yu menarik perhatian desa renang dunia.

Yu lahir pada tahun 2012 di Baoding, Provinsi Hebei. Kisahnya tentang bagaimana ia mulai menekuni renang juga luar biasa: ketika berusia 6 atau 7 tahun, ia ditemukan di sebuah taman air setelah membuat seorang pelatih terkesan. Pada usia 9 tahun, Yu meninggalkan keluarganya dan pindah ke Klub Hebei Taihua Jinye - sebuah pusat pelatihan yang telah menghasilkan banyak juara Olimpiade.

Setahun kemudian, ia berkompetisi di kejuaraan nasional. World Aquatics bahkan harus melanggar aturan agar Yu bisa berpartisipasi di turnamen utama, meskipun aturan tersebut melarang atlet di bawah usia 14 tahun.

Jalan panjang menuju Olimpiade Los Angeles 2028

"Dia punya masa depan yang sangat menjanjikan," ujar Alex Walsh, runner-up setelah nomor 200m medley. Harvey, yang finis ketiga, memperingatkan: "Tekanannya jauh lebih besar sekarang karena seluruh dunia mengenalnya."

Statistik dari The Talent Lab menunjukkan bahwa hanya 6,9% peraih medali dunia muda yang berhasil mencapai podium Olimpiade. Jalan ini berliku dan penuh tantangan, di mana bukan hanya bakat, tetapi juga ketekunan dan dukungan yang tepat dapat membantu seorang fenomena muda menembus batas dan menjadi legenda.

Zidi Yu berada di persimpangan antara kejayaan dan tekanan. Catatan waktunya 2:09.21 di usia 12 tahun merupakan penegasan bahwa dunia renang memiliki permata baru.

Namun dari sini, muncul pertanyaan besar: bisakah dia mempertahankan kecepatan kemajuan yang menakjubkan ini untuk menjadi harapan Tiongkok di Olimpiade Los Angeles 2028, atau akankah dia segera mandek seperti banyak "anak ajaib" lainnya?

Jawabannya masih ada di depan, tetapi saat ini, Zidi Yu telah menulis sebuah cerita yang membuat seluruh dunia renang angkat topi.

Sumber: https://znews.vn/lang-boi-the-gioi-rung-dong-vi-zidi-yu-tuoi-12-post1572070.html