Pada tanggal 8 Desember, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menyatakan keprihatinannya tentang terbatasnya kemajuan dalam dialog di Haiti mengenai lembaga-lembaga demokrasi di sana.
| Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyatakan keprihatinannya terhadap kemajuan dialog politik di Haiti. (Sumber: AFP) |
Juru bicara Sekretaris Jenderal Stéphane Dujarric mengatakan bahwa Guterres prihatin dengan “kemajuan yang terbatas dalam dialog antara Haiti dan Amerika Serikat menuju solusi politik yang langgeng dan komprehensif untuk memulihkan lembaga-lembaga demokrasi di negara tersebut.”
Sekretaris Jenderal PBB menekankan pentingnya kesepakatan mengenai isu ini, termasuk penyelenggaraan pemilu yang “kredibel, partisipatif, dan inklusif” untuk mencapai supremasi hukum dan memulihkan keamanan di negara tersebut.
Bapak Guterres meminta semua aktor politik di Haiti untuk bertemu guna mencapai kesepakatan.
Sekretaris Jenderal PBB juga menyatakan minatnya untuk melanjutkan persiapan pengerahan misi bantuan keamanan internasional ke Haiti, dan menegaskan bahwa hal ini merupakan “kebutuhan mendesak”, mengingat krisis yang semakin memburuk.
Bapak Guterres sepenuhnya mendukung upaya Komunitas Negara-negara Karibia (Caricom) dan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Haiti (BINUH) untuk memfasilitasi solusi berkelanjutan bagi krisis politik negara Amerika Tengah tersebut.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)