Ini adalah arah yang tak terelakkan dalam konteks ruang pengembangan dalam kota yang makin terbatas, yang mengharuskan kota memperluas visinya ke wilayah tetangga dan terintegrasi secara mendalam ke dalam arus global.
Infrastruktur membuka jalan bagi pembangunan
Baru-baru ini, Da Nang telah mengukir namanya dengan proyek-proyek infrastruktur berskala besar, yang menunjukkan aspirasi sebuah kota yang dinamis. Contoh tipikal adalah Pusat Kota Da Nang dengan luas hampir 77 hektar, modal investasi sebesar 80 miliar VND, yang menggabungkan area komersial, taman budaya, hiburan, dan menara 69 lantai setinggi 408 meter—yang diharapkan akan menjadi simbol arsitektur baru di sepanjang Sungai Han.
Bersamaan dengan itu, kompleks ekologi dan perkotaan Ba Na - Suoi Mo, yang bernilai lebih dari VND52.000 miliar, juga sedang diimplementasikan, yang menjanjikan akan mengubah Da Nang menjadi "ibu kota hiburan" yang semarak siang dan malam. Proyek-proyek ini tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata tetapi juga menegaskan langkah strategis kota ini untuk menjadi pusat layanan, perdagangan, dan keuangan di wilayah Tengah.
Setelah lebih dari dua dekade pembangunan, wilayah yang sederhana ini telah menjadikan Da Nang hampir seperti "kerangka" dalam perencanaan perkotaan, industri, dan pariwisata. Perluasan ruang pengembangan setelah penggabungan telah menciptakan peluang langka bagi kota ini untuk membuat terobosan, ketika untuk pertama kalinya kota ini sepenuhnya memiliki keunggulan laut, dataran, dan pegunungan.
Komplementaritas antarruang ini nyaris sempurna. Wilayah perkotaannya unggul dalam layanan, logistik, dan teknologi tinggi. Dataran dan pegunungannya kaya akan potensi industri, pertanian, sumber daya, ekowisata, dan warisan budaya. Ini bukan hanya perluasan wilayah, tetapi juga strategi pembangunan jangka panjang, yang menciptakan model ekonomi perkotaan terpadu berskala nasional.
Bapak Nguyen Nho Khiem, Ketua Persatuan Asosiasi Sains dan Teknologi Kota Da Nang, berkomentar: “Kongres ke-1 Komite Partai Kota Da Nang merupakan kongres bersejarah. Setelah 28 tahun terpisah, Quang Nam dan Da Nang kini bersatu kembali, bergandengan tangan membangun tanah air mereka. Masyarakat, dari perkotaan hingga pedesaan dan pegunungan, semuanya percaya pada perkembangan kota baru yang stabil. Dengan potensi industri, infrastruktur, dan perhatian terhadap kehidupan masyarakat, saya yakin bahwa dalam 5 tahun ke depan, Da Nang akan mengalami perkembangan yang pesat, layak menjadi pusat pertumbuhan di Dataran Tinggi Tengah.”
Visi ekonomi internasional
Arah terobosan yang diidentifikasi oleh kongres adalah meneliti dan membentuk Kawasan Perdagangan Bebas dan Pusat Keuangan Internasional di Da Nang. Hal ini akan menjadi bagian penting bagi kota untuk berintegrasi secara mendalam, menarik modal internasional, dan menciptakan momentum bagi industri jasa keuangan, perbankan, asuransi, dan teknologi keuangan.
Menurut Bapak Ho Ky Minh, Wakil Ketua Tetap Komite Rakyat Kota Da Nang, untuk mewujudkan perannya sebagai pusat pertumbuhan kawasan pusat, kota ini harus berfokus pada empat pilar: perencanaan - mekanisme kebijakan spesifik - model pertumbuhan baru - perluasan konektivitas regional. Khususnya, infrastruktur pelabuhan laut, bandara, dan jalan raya yang terhubung dengan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pusat Keuangan Internasional akan menciptakan "dorongan" untuk menarik perusahaan multinasional.
"Kita harus memiliki model tata kelola yang modern dan terbuka yang memenuhi standar internasional, disertai dengan kebijakan insentif yang kompetitif. Hanya dengan demikian, Da Nang akan benar-benar menjadi kekuatan pendorong pembangunan, yang menyebar luas di seluruh wilayah Tengah," tegas Bapak Ho Ky Minh.

Konektivitas regional, konektivitas infrastruktur, dan pengembangan model ekonomi baru membuka peluang bagi Da Nang untuk merestrukturisasi ruang perkotaannya secara komprehensif. Dengan inti keuangan, logistik, dan teknologi tinggi, serta pengembangan industri, pertanian, dan pariwisata warisan, kota ini dapat mewujudkan aspirasinya untuk menjadi megakota terpadu yang kaya akan identitas, modern, dan terintegrasi.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen kongres, dalam periode mendatang, Da Nang harus memaksimalkan keunggulan geoekonominya, menjadi pusat inovasi, logistik, teknologi tinggi, dan sekaligus memimpin pembangunan seluruh Dataran Tinggi Tengah. Hal ini bukan hanya persyaratan objektif, tetapi juga aspirasi yang sah untuk sebuah kota yang dinamis, kreatif, dan selalu menghadap ke laut.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/lien-ket-vung-dong-luc-de-da-nang-but-pha-trong-giai-doan-moi-post813481.html
Komentar (0)