Menurut surat kabar Bola, Pelatih Kapadze hampir menjadi kapten baru tim nasional Indonesia. Pelatih ini berada di Jakarta dan akan segera menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Pelatih Kapadze sukses saat memimpin tim Uzbekistan (Foto: UFA).
Meski belum ada pengumuman resmi, mantan pelatih Uzbekistan itu menjadi fokus pencarian kapten baru bagi Garudu (julukan tim Indonesia), menggantikan pelatih Patrick Kluivert.
Dalam kesempatan berbagi cerita singkat dengan media, ia mengonfirmasi bahwa ia telah dihubungi oleh PSSI, tetapi menolak mengungkapkan identitas orang yang bekerja langsung dengannya. "Saya mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Mereka sangat dekat dengan tiket Piala Dunia 2026 dan masih memiliki skuad muda dengan potensi besar," ujar pelatih Kapadze.
PSSI belum mengumumkan daftar calon, tetapi Ketua Komite Tim Nasional, Bapak Sumardji, mengatakan ada 5 kandidat yang sedang dipertimbangkan. Kehadiran mendadak Pelatih Kapadze di Jakarta telah membuat opini publik Indonesia yakin bahwa perebutan kursi panas Garuda akan segera berakhir.
Pelatih Kapadze membantu tim Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dengan rekor tak terkalahkan (5 menang, 3 seri), memenangkan Piala Asia Tengah 2025 dan memimpin tim Uzbekistan U23 ke Olimpiade 2024.
Media Indonesia menilai pelatih Kapadze memiliki banyak kesamaan dengan mantan pelatih Shin Tae Yong, yang menjadi fondasi perkembangan sepak bola Indonesia pada periode 2019-2024. Keduanya lebih suka memberi kesempatan kepada pemain muda dan menggunakan sistem taktis dengan tiga bek tengah.

Pelatih Kapadze dikenal dengan gaya taktis modernnya (Foto: Getty).
Di bawah Shin, Indonesia tetap menggunakan formasi 3-4-3 dan 3-5-2, yang menuntut bek sayap untuk bekerja keras. Namun, sejak Patrick Kluivert mengambil alih, tim beralih ke formasi 4-3-3 dan perlahan-lahan menjauh dari identitas lamanya. Jika Kapadze mengambil alih, Indonesia kemungkinan akan kembali menggunakan model tiga bek tengah yang sudah dikenal.
Namun, masih terdapat perbedaan yang jelas antara kedua pelatih. Pelatih Shin menekankan kekompakan dan organisasi pertahanan, sementara pelatih Kapadze dikenal dengan gaya menyerang proaktif, transisi cepat, dan pressing yang kuat.
Selama 256 hari memimpin tim Uzbekistan, pelatih Kapadze tidak pernah kalah satu pertandingan pun. Tim mencetak 13 gol dan hanya kebobolan 5 gol. Gaya bermain yang dibangun pelatih Kapadze dinilai lebih fleksibel dan sulit diprediksi dibandingkan era pelatih Shin Tae Yong, berkat taktik menyerang yang beragam dan kemampuan menjaga keseimbangan saat beralih ke pertahanan.
Source: https://dantri.com.vn/the-thao/lo-dien-tan-hlv-truong-doi-tuyen-indonesia-20251121200738235.htm






Komentar (0)