Ubi jalar ungu memiliki kandungan antosianin yang tinggi. Antosianin adalah pigmen tumbuhan yang memberikan warna ungu khas pada kentang dan memiliki sifat antioksidan yang kuat. Studi menunjukkan bahwa ubi jalar ungu mengandung lebih banyak antosianin daripada varietas ubi jalar oranye atau putih biasa, menurut situs web kesehatan Eating Well (AS).
Ubi jalar ungu kaya akan antosianin, antioksidan yang memberi warna ungu khas pada ubi jalar.
FOTO: AI
Antosianin berperan dalam proses biologis yang membantu melawan peradangan dan mendukung pengaturan metabolisme gula. Selain itu, ubi jalar ungu juga mengandung fenolik, flavonoid, dan senyawa aktif lainnya seperti flavonoid dan asam fenolik. Zat-zat ini dapat merangsang penggunaan glukosa dalam sel lemak atau sel otot, sehingga meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel dan menurunkan gula darah.
Hal penting lainnya saat mendinginkan ubi jalar matang atau menyimpannya di lemari es adalah sebagian pati dalam ubi jalar ungu berubah menjadi pati resisten. Pati resisten tidak dicerna di usus halus sehingga tidak berubah menjadi glukosa. Akibatnya, pati resisten menurunkan indeks glikemik ubi jalar.
Dalam percobaan pada tikus dengan diabetes tipe 2, para ilmuwan menemukan bahwa antosianin yang diekstrak dari ubi jalar ungu membantu mengurangi gula darah puasa, sekaligus meningkatkan aktivitas enzim antioksidan dalam serum.
Untuk jaringan hati, ubi jalar ungu telah terbukti meningkatkan metabolisme organ, terutama di hati. Hati merupakan organ penting yang mengatur glukosa di seluruh tubuh.
Meskipun banyak manfaatnya, saat mengonsumsi ubi jalar ungu, orang perlu memperhatikan agar tidak mengonsumsi terlalu banyak gula. Pertama, pilih varietas ubi jalar dengan kulit dan daging berwarna ungu tua. Umbi yang lebih gelap seringkali lebih kaya akan pigmen antosianin.
Metode memasak sangat penting. Prioritaskan metode yang meningkatkan pati resisten dan membatasi lemak. Metode memasak yang ideal adalah merebus lalu mendinginkannya atau memasukkannya ke dalam lemari es, hindari menggoreng atau memanggang terlalu lama.
Selain itu, orang-orang juga perlu mengontrol porsi ubi jalar ungu. Karena meskipun kaya serat dan diolah menjadi makanan yang kuat, ubi jalar ungu tetap mengandung pati. Mengonsumsi terlalu banyak dapat dengan mudah menyebabkan kelebihan kalori dan lemak.
Ubi jalar ungu sebaiknya dikombinasikan dengan sumber protein, lemak sehat, dan serat lainnya. Penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsi ubi jalar tidak lebih dari 25% dari total asupan karbohidrat harian mereka, menurut Eating Well .
Source: https://thanhnien.vn/loi-ich-suc-khoe-bat-ngo-cua-khoai-lang-tim-voi-duong-huet-185251003134432985.htm
Komentar (0)