Lei Jun angkat bicara

Setelah serangkaian kontroversi cetakan kecil, Lei Jun kembali menggemparkan media sosial dengan menanggapinya menggunakan emoji sementara Xiaomi YU7 menarik perhatian dengan data yang lebih unggul dari mobil Tesla.

Lei Jun, pendiri Xiaomi, baru-baru ini menarik perhatian ketika membagikan hasil uji baterai mobil listrik Xiaomi YU7 dalam kondisi yang mirip dengan musim dingin di Beijing, dengan suhu sekitar 10°C. Menurut hasil yang dipublikasikan, YU7 mencapai jarak tempuh 687 km dengan tingkat penyelesaian 83,6%, sekitar 200 km lebih tinggi daripada Tesla Model Y dalam kondisi yang sama.

Namun, alih-alih membahas pencapaiannya, komunitas daring justru berfokus pada detail lain, yakni Xiaomi hanya menggunakan garis-garis kecil untuk membubuhi keterangan pada informasi periklanan.

Lei Jun tidak langsung menanggapi komentar ini, melainkan mengunggah delapan emoji anjing. Reaksi ini memicu kehebohan di media sosial, banyak yang mengira ia sengaja menghindari isu tersebut, sementara yang lain menganggapnya sebagai tanggapan lucu untuk mengalihkan perhatian pada hasil tes.

Kontroversi "cetakan kecil" Xiaomi bermula pada bulan September, ketika perusahaan tersebut kedapatan menggunakan anotasi kecil pada banyak produknya. Contoh umum termasuk kalimat "tujuan desain produk" pada poster King of Backlights atau penyebutan nama material dalam iklan baja berkekuatan ultra-tinggi 2200 MPa model SU7. Data akselerasi SU7 juga tercatat tidak menyertakan waktu start-up.

Tata letak "teks besar yang menarik perhatian, teks kecil untuk disclaimer" ini disebut gaya Mickey oleh netizen, mirip dengan tulisan "gambar hanya untuk ilustrasi" yang sering terlihat pada kemasan makanan. Pendiri merek Hammer, Luo Yonghao, juga berkomentar bahwa ini adalah praktik umum di industri ini, bukan hanya Xiaomi.

Namun, opini publik masih keras terhadap raksasa teknologi ini, terutama setelah kecelakaan mobil SU7 di Chengdu yang menewaskan satu orang. Insiden ini telah sangat mengurangi simpati pengguna terhadap taktik periklanan "permainan kata" perusahaan tersebut.

Dalam unggahan terbarunya, Xiaomi tampaknya berusaha mendapatkan kembali kepercayaan dengan menerbitkan laporan uji YU7 secara transparan, tanpa menggunakan huruf kecil. Meskipun beberapa orang menganggap uji suhu 10°C tidak cukup keras untuk menyebutnya musim dingin, data tersebut tetap menunjukkan performa luar biasa dari model baru ini.

Pada akhirnya, meski Lei Jun hanya menanggapi dengan serangkaian emoji, cerita tersebut sekali lagi mencerminkan kepekaan konsumen terhadap iklan yang ambigu.

Sumber: https://znews.vn/sep-xiaomi-tiep-tuc-nhan-chi-trich-post1597438.html