Pada malam 1 November, hanya beberapa hari setelah mengalami banjir bersejarah, kota kuno Hoi An mulai ramai kembali dengan munculnya sejumlah besar wisatawan internasional dari India, Korea, Eropa... Banyak toko yang buka, siap melayani kebutuhan belanja dan kuliner para wisatawan.
Menurut catatan reporter, wisatawan terutama berkumpul di rute-rute utama seperti Tran Phu dan Le Loi. Namun, rute-rute di sepanjang Sungai Hoai seperti Bach Dang, Nguyen Thai Hoc, dan Nguyen Phuc Chu masih tergenang 0,5-1 m karena PLTA terus mengalirkan air untuk mengaturnya.

Pada malam 1 November, setelah banjir surut, wisatawan mengunjungi kota kuno Hoi An (Foto: Ngo Linh).
Daniel Wilson, seorang turis asal Kanada, menyampaikan rasa simpatinya: "Saya tahu Anda baru saja mengalami bencana alam yang mengerikan, saya harap Anda segera pulih. Semoga ketika saya kembali 3 bulan lagi, saya bisa melihat Hoi An yang ramai dan cemerlang."
Meskipun Hoi An telah menyambut kembali pengunjung, kota kuno ini belum membuka jalur pejalan kaki. Prioritas utama saat ini adalah memberi ruang bagi warga dan pemerintah setempat untuk mengumpulkan sampah dan membersihkan jalan-jalan pascabanjir.
Sebelumnya, Hoi An terendam banjir selama 5 hari terakhir. Puncak banjir pada dini hari tanggal 30 Oktober menyebabkan daerah dataran rendah di sepanjang Sungai Hoai terendam sedalam 1,5-2,5 meter. Banyak wisatawan terpaksa mengungsi dengan perahu dari daerah yang terendam banjir besar.

Beberapa toko dibuka kembali untuk melayani wisatawan (Foto: Ngo Linh).
Jembatan Beratap Jepang yang ikonis di Hoi An pun tak luput dari banjir. Ketinggian air tercatat 15-20 cm lebih tinggi daripada banjir bersejarah pada tahun 1999 dan 2007.
Bapak Tran Van Khai (37 tahun) - seorang warga kota tua - mengatakan bahwa ini adalah banjir tertinggi dalam beberapa dekade terakhir. Rumahnya di Jalan Nguyen Thai Hoc terendam banjir lebih dari 1,5 meter, memaksa seluruh keluarga untuk naik ke lantai atas dan berlindung.
"Kami tidak menyangka air akan naik begitu cepat dan tinggi. Kami masih terkejut jika mengingatnya. Semoga kami tidak akan pernah menghadapi banjir bersejarah seperti itu lagi," kata Bapak Khai.
Menurut Pusat Konservasi Warisan Dunia Hoi An, kota kuno tersebut diperkirakan akan dibuka kembali dan menjual tiket dalam 1-2 hari ke depan, ketika air telah surut sepenuhnya dan jalanan telah dibersihkan.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/lu-vua-rut-du-khach-tap-nap-do-ve-pho-co-hoi-an-20251101222926688.htm






Komentar (0)