Atlet Indonesia pecahkan rekor dunia, raih medali emas di ASIAD 19

Rahmat Erwin Abdullah adalah salah satu harapan emas delegasi olahraga Indonesia di ASIAD ke-19. Atlet kelahiran tahun 2000 ini berhasil menuntaskan misinya untuk membantu delegasi Indonesia meraih lebih banyak medali emas, meningkatkan harapan untuk kembali ke 10 besar klasemen akhir.

Pada kategori angkat besi putra 73 kg di ASIAD ke-19, Abdullah berhasil mengangkat beban snatch seberat 158 ​​kg dan clean and jerk seberat 201 kg, dengan total beban 359 kg. Hebatnya, angkatan 201 kg ini merupakan rekor dunia baru, memecahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh Abdullah sendiri.

Angkatan spektakuler ini menjadi kunci keberhasilan Abdullah meraih medali emas. Sebelumnya, di nomor snatch, prestasi atlet Indonesia dengan angkatan 158 kg ini hanya berada di posisi kedua, di belakang wakil Tiongkok, Wei Yinting. Di nomor clean and jerk, Wei Yinting gagal di ketiga kesempatan dengan angkatan 180 kg, jauh di belakang Abdullah.

Rahmat Erwin Abdullah tampil gemilang dan meraih medali emas di ASIAD-19. Foto: IWF

Atlet Weeraphon Wichuma (19 tahun) asal Thailand, juara dunia bertahan kelas berat 73 kg, harus rela menerima posisi kedua dengan total angkatan 351 kg. Atlet Korea Oh Kum-taek meraih medali perunggu dengan total angkatan 344 kg.

"Luar biasa, kompetisinya seru seperti yang saya bayangkan. Saya sangat antusias dengan apa yang terjadi," ujar Rahmat Erwin Abdullah setelah menang.

Situs web Bola menggunakan kata "gila" untuk menggambarkan kemenangan Abdullah. Ini merupakan medali emas kelima bagi delegasi olahraga Indonesia di ajang olahraga tahun ini. Setelah itu, atlet nusantara kembali meraih medali emas dari Desak Made Rita Kusuma Dewi di cabang olahraga panjat tebing.

Dengan demikian, hingga akhir 3 Oktober, Indonesia naik ke peringkat 12 klasemen umum dengan perolehan 6 medali emas, 3 medali perak, dan 13 medali perunggu.

Ha An

Sumber: https://vtc.vn/luc-si-indonesia-pha-ky-luc-the-gioi-gianh-huy-chuong-vang-asiad-19-ar824526.html