![]() |
Kobbie Mainoo telah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Manchester United pada bursa transfer pertengahan musim. |
Menurut Football London , rasa frustrasi Mainoo terhadap United semakin memuncak, dan ia mendesak agar dipinjamkan hingga akhir musim untuk memulihkan performanya dan kembali ke tim nasional. Namun, pelatih Ruben Amorim dan jajaran direksi United tidak ingin melepas talenta muda ini, yang memicu kemarahan Mainoo.
Pemain muda Inggris ini yakin kariernya terhambat oleh MU. Banyak klub telah menunjukkan minat yang kuat terhadap Mainoo sejak akhir bursa transfer musim panas 2025, ketika mereka mencoba meminjamnya kembali tetapi ditolak oleh Manchester United.
Saat itu, Mainoo meminta untuk pergi, tetapi pelatih Amorim meyakinkannya untuk bertahan. Namun, situasi belum membaik sejak awal musim: Mainoo hanya bermain 10 pertandingan musim ini, sebagian besar sebagai pemain pengganti, dan hanya menjadi starter satu pertandingan di Piala EFL melawan Grimsby.
Mainoo bahkan dicoret dari skuad Inggris asuhan Thomas Tuchel karena minimnya menit bermain, sehingga memengaruhi peluangnya untuk berpartisipasi di Piala Dunia 2026.
Saat ini, banyak klub besar Eropa seperti Napoli, Dortmund atau Real Madrid bersedia membayar seluruh gaji Mainoo saat ini, dengan klausul pembelian lebih dari 50 juta pound untuk mengubah kesepakatan ini menjadi transfer permanen pada musim panas 2026.
Secara khusus, untuk meyakinkan Manchester United agar menerima, Napoli juga bersedia membiarkan klub Inggris itu menikmati komisi dalam transfer Mainoo di masa mendatang.
Namun, keputusan akhir bukan di tangan Mainoo sendiri, melainkan di tangan pelatih Amorim dan dewan direksi yang memegang kendali penuh. Dengan kontrak yang berlaku hingga 2027, Manchester United tidak akan mudah melepas pemain berharga mereka.
Sumber: https://znews.vn/mainoo-noi-gian-voi-mu-post1604678.html







Komentar (0)